DaerahRagamSosial

Aneka Tambang PT. ANTAM Tbk Dinilai Bermasalah

BeritaNasional.ID, Halmahera Timur – Mahasiswa Lingkaran Tambang kembali gelar aksi jilid II di depan Kantor Utama PT. ANTAM Tbk, Jumat (12/6/2020).

Menurut informasi, rupanya aneka tambang PT. ANTAM Tbk masih main-main untuk memperdayakan Sumber Daya Manusia dan hanya melakukan perselingkuhan dengan kelompok elite tertentu.

Ungkapan kegelisahan di atas terhadap pihak PT. ANTAM Tbk, disampaikan oleh Koordinator Aksi Risman Ciliu dalam pembukaan aksi yang berlangsung di depan Kantor Utama PT. ANTAM Tbk, Rabu (10/6/2020).

Aksi jilid II Mahasiswa Lingkar Tambang kembali menekan pihak PT. ANTAM Tbk, sesuai Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, maka perusahaan pertambangan juga wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan karena bergerak di bidang sumber daya alam.

Risman Ciliu dalam seruan aksinya mengatakan bahwa, “Kami masyarakat dan Mahasiswa bersatu Khususnya masyarakat pada lingkar tambang yaitu masyarakat, kecamatan dan kota. Dan Kecamatan Maba, pihak PT. ANTAM Tbk, wajib dan harus sertakan tanggung jawab pada bidang sosial dan lingkungan, sebab masyarakat lingkar tambang masih jauh dan minim dari kesejahteraan, di bidang ekonomi, pendidikan dan esehatan,” bebernya.

Menyangkut dengan persyaratan hingga transparansi anggaran pendidikan/beasiswa dan Covid-19 yang terdampak saat ini, sudah semestinya menjadi tanggung jawab aneka tambang PT. ANTAM Tbk.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, “Pihak aneka tambang banyak alasan dan sangaat memperhatikan pasalnya pemotongan beasiswa yang diatur dalam MoU kesepakatan dan tim verifikasi sampai 40%,” terangnya.

Terakhir, Rysman Ciliu membeberkan bahwa pemotongan beasiswa mahasiswa sangat diakali oleh pihak aneka tambang, sementara produksi cadangan nikel masih ada di beberapa tempat, Pulau Pakal dan Hol Moronopo. Aneka tambang tetap melakukan pengeksporan hasil nikel yang memiliki muatan, 40.000 ton sampai 70.000 ton perkapalan dan mampu dalam satu bulan tiga-empat perkapalan,” bebernya. (Riski Ismail)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button