Anggota DPRA Nora Idah Nita Desak Pj Gubernur Aceh Segera Bangun Jalan Lesten – Pulo Tiga Aceh Tamiang
BeritaNasional.ID, BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nora Idah Nita mendesak Pj Gubernur Aceh untuk merealisaaikan program pembangunan jalan Lesten – Pulo Tiga Aceh Tamiang yang diperkira sepanjang 18 kilometer.
“Pembangunan jalan Lesten – Pulo Tiga Aceh Tamiang merupakan harapan masyarakat yang sangat didambakan dari dulu. Tentu dengan Pj Gubernur Aceh merealisasikan program jalan tersebut mendongkrak pendapatan masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tamiang” sebut Nora Idah Nita kepada Beritanasional.id, Senin malam (7/8/2023).
Menurut Nora jalan tersebut merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tamiang untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan hasil produksi lainnya baik ke Provinsi Aceh maupun ke Sumatera Utara.
Srikandi Aceh Tamiang ini menjelaskan masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tamiang sangat berharap kepada Pj. Gubernur Aceh untuk segera merealisasikan program ini agar pendapatan masyarakat Gayo Lues dapat meningkat.
Poltitikus Demokrat dari Dapil 7 (Langsa – Aceh Tamiang) ini juga menerangkan badan jalan tersebut sebenarnya sudah memiliki jalan setapak, di mana jalan ini dulu pernah dimanfaatkan masyarakat Gayo Lues untuk membeli barang ke Pulo Tiga – Aceh Tamiang.
“Jadi jalan sifat sangat penting guna mendongkrak perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian Nora juga menjelaskan selama ini masyarakat Gayo Lues mengangkut hasil komoditi baik ke Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara memakan waktu 12 jam.
“Ketika jalan ini dibangun, masyarakat Gayo Lues hanya membutuhkan waktu 4 jam mengangkut barang ke Sumatera Utara dan ke Kota Langsa hanya 3 jam. Akses jarak tempuh menjadi singkat,” urainya.
Ketua DPC Partai Demokrat ini juga menambahkan bahwa pelabuhan Kuala Langsa merupakan pintu gerbang untuk mengeskpor barang dari Provinsi Aceh, dengan dibukanya jalan tersebut Kabupaten Gayo Lues dapat berkontribusi untuk mendukung Pelabuhan tersebut dalam pengiriman barang dari Aceh.
“Maka secara otomatis Kabupaten Gayo Lues akan berkontribusi untuk mengaktifkan dan mengembangkan pelabuhan Kuala Langsa sehingga pergerakan ekonomi ini dapat menambahkan PAD ke Provinsi Aceh,” ujar Nora.