Angka Tengkes Meningkat, TPPS Diminta Maksimalkan Peran dan Tupoksi
BeritaNasional.ID, GORONTALO — Angka tengkes atau stunting di Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan sebanyak 3.1 persen pada tahun 2023. Angka tersebut berada di 26.9 persen yang tahun sebelumnya berada di angka 23.8 persen.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah, Sofian Ibrahim, saat membuka rapat evaluasi bersama Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Provinsi Gorontalo, bertempat di Rumah Jabat Gubernur, Jum’at (5/4/2024). Pada kesempatan itu, Sofian meminta seluruh OPD dan seluruh stakeholder terkait yang masuk dalam TPPS, untuk terus berupaya memaksimalkan seluruh program penurunan tengkes.
“Artinya, tahun ini kita harus melakukan upaya yang lebih serius, lebih optimal, dan lebih dipacu lagi semangatnya untuk menurunkan stunting. Karena anak-anak stunting itu dia tidak bisa menunggu, mereka justru berharap program-program yang ada itu segera dilakukan,” kata Sofian.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP. PKK) Provinsi Gorontalo, Fima Agustina, menekankan pentingnya peran dan tanggung jawab dari TPPS. Ia menilai jika TPPS bisa memaksimalkan peran sesuai tugas pokok dan fungsinya, maka berbagai upaya percepatan penurunan tengkes bisa dibicarakan.
Sayangnya, saat ini TPPS dinilai Fima belum menunjukkan upaya yang maksimal. Bahkan, istri Penjagub Ismail Pakaya itu mengaku tidak mengetahui bahwa ia turut menjadi bagian dari TPPS.
“Saya saja yang selalu undang rapat bersama tentang stunting, saya tidak tau kalau ternyata saya ada di TPPS. Saya juga tidak tau di mana Messnya. Apakah yang lain tidak menerima atau tidak ada inisiatif untuk mengadakan rapat dan mengundang TPPS. Maka saya bilang ke Pak Sekda untuk melaksanakan rapat perdana. Karena kekuatan besar ada di TPPS ini,” ungkapnya.
Sebagai akhir, Fima berharap TPPS bisa menseriusi tanggung jawabnya. Melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan semua stakeholder terkait agar tengkes di Provinsi Gorontalo bisa ditangani dengan baik.
“Tim itu kalau maksimal kerjanya, itu kita bahas bersama apa dan bagaimana caranya menurunkan stunting. Kita undang forkopimda, para akademisi. Maka itu sebaik baik usaha,” tandasnya.
(Adv/Noka)