DaerahHukum & KriminalSumateraSUMUT

Bendahara Sekwan Binjai Dianiaya OTK

BeritaNasional.ID, Binjai – Bendahara Sekwan (Sekretariat Dewan) DPRD Binjai, Zulhendar alias Een (42) menjadi korban aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok OTK (Orang Tak Dikenal) di Perumahan Binara, Jalan Sabit, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Madya Binjai, Sumut, Jumat (19/11/2021) siang. Akibat kejadian itu korban menderita luka serius dibagian pelipis mata kirinya.

Dalam kejadian itu, lima saudara kandungnya turut menjadi korban penganiayaan hingga menderita luka lebam di sekujur tubuh. Selain itu, mobil Kijang Inova BK 1725 UL yang mereka tumpangi juga turut jadi sasaran amukan OTK.

Informasi dirangkum beritanasional.id, kemarin, aksi penyerangan itu merupakan buntut dari persoalan rental mobil. Awal mulanya niat korban mendatangi kediaman pemilik mobil untuk membicarakan persoalan ini secara baik-baik.

“Saat itu kami sampai dilokasi pemilik rental mobil, namun sipemiliknya tidak berada ditempat, melainkan hanya ada anak dari pemilik rental.” kata Zulhendra, saat berada di Polsek Binjai Utara, Jum’at (19/11) kemarin.

Tak berselang lama, kata Een, tiba-tiba ada oknum yang memprovokasi, sembari meneriakkan bahwa keluarga Een adalah penculik. Sontak saja hal itu mengundang puluhan OTK melakukan pengeroyokan. Lantaran kalah jumlah, Een pun kabur untuk menyelamatkan diri.

“Gak tau kok tiba-tiba mereka menyerang kami bertubi-tubi. Bahkan ada yang membawa sajam,” ungkapnya.

Berkaitan hal itu, Ketua DPRD Binjai Noor Sri Syah Alam Putra mengatakan, meminta agar pihak Kepolisian segera menindaklanjuti persoalan yang menimpa pegawai kantornya tersebut.

“Agar ada efek jera bagi pelaku krimimal, maka saya harap polisi segera memproses perkaranya, dan menjatuhkan hukuman sesuai dengan perundang-undangan,” tegas dia.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu juga menghimbau Polres Binjai supaya lebih fokus lagi memberantas tindak premanisme yang ada di Kota Binjai, sesuai dengan instruksi Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak.

“Tindak tanduk premanisme harus diminimalisir, seperti yang sudah di instruksikan Kapoldasu,” tutupnya.(Bay)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button