ACEH

BPJS Kesehatan Lhokseumawe Kembali Hadirkan Layanan MCS

BeritaNasional.ID | Lhokseumawe – Demi mempermudah akses layanan administrasi dan informasi bagi para peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe kembali menghadirkan layanan Mobile Customer Service atau (MCS) di desa Mee Aron, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (16/12/2022).

Pejabat pengganti sementara (PPS) Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan administrasi Program JKN di MCS berupa pendaftaran peserta baru, perubahan data kepesertaan seperti penambahan anggota keluarga atau perubahan fasilitas kesehatan, serta layanan informasi.

“Kita langsung datang ke desa-desa untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mungkin sulit mengakses layanan ke kantor karena harus bekerja atau kegiatan lain, masyarakat cukup datang dengan membawa salinan Kartu Keluarga (KK) untuk kita proses administrasinya,” jelas Iqbal.

Seraya menambahkan, melalui kegiatan MCS ini turut diinformasikan inovasi dan pembaharuan layanan administrasi berupa pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas kepesertaan Program JKN.

“Sekarang untuk peserta yang sakit dan mau mengakses layanan di fasilitas kesehatan, baik itu layanan di puskesmas atau fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut di rumah sakit saat keadaan gawat darurat, cukup dengan menunjukkan nik pada KTP saja, tidak perlu harus ada kartu fisik BPJS,” pungkas Iqbal.

Sementara itu, Geuchik atau Kepala Desa Mee Aron, Syafrullah saat ditemui media ini  mengatakan bahwa saat ini mayoritas warganya sudah mengantongi identitas kepesertaan Program JKN.

“Dari 165 KK warga disini paling tinggal beberapa orang saja yang belum punya BPJS karena mereka belum sempat untuk mengurusnya dikarenakan kebanyakan masyarakat disini berprofesi sebagai petani jadi waktu pagi hari banyak dari mereka menghabiskan waktunya dengan bercocok tanam dan kesawah, maka dari itu warga langsung kita arahkan datang kesini supaya lebih mudah karena dekat,” ujar Syafrullah.

Namun terkait akses layanan dengan memanfaatkan NIK, ia pun tak memungkiri bahwa hingga kini masih banyak warganya yang merasa khawatir jikalau tidak mengantongi kartu fisik BPJS Kesehatan.

“Sebenarnya mereka bukan takut untuk berobat, karena sudah pasti pihak puskesmas akan menerimanya, hanya saja mereka sidikit khawatir akan ditolak jika tidak memiliki kartu fisik dari BPJS Kesehatan, tapi kami akan terus informasikan kepada masyarakat karena kan lebih mudah juga berobat bisa cuma pakai KTP,” tutup Syafrullah.(*fadhil)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button