Daerah

Bupati Madiun Minta Disiplin Protokol Kesehatan Menjadi Kebutuhan

BeritaNasional.ID, Madiun – Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Joko Lelono dan para asisten Sekda melakukan video conference dengan para camat dan kepala desa, Lurah se-Kabupaten Madiun dari Graha Praja Mukti, Senin (6/7/2020).

Dalam arahannya Bupati menjelaskan, hingga Senin ini masyarakat Madiun yang terpapar covid – 19 tercatat 35 orang, dan tinggal 3 orang yang masih dirawat. Diharapkan minggu depan ketiganya sudah sembuh. Meski demikian, Bupati imbau kesiapsiagaan masih tetap sama. Pasalnya belajar dari wilayah lain setelah PSBB dicabut ada peningkatan lagi.

Bupati selalu mengingatkan kepada siapapun agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Dan hendaknya protokol kesehatan ini menjadi suatu kebutuhan, bukan lagi perintah agar enak kalau sewaktu-waktu diterapkan new normal karena kesadaran masyarakat sudah tinggi.

“Saya perlu luruskan terkait new normal, karena banyak yang salah paham. Dianggapnya new normal ini suatu kenormalan sehingga lepas dari pengawasan. Padahal roh peraturan new normal ini bagaimana dulunya dianggap tidak wajar, hari ini dianggap wajar malah cenderung wajib. Ini perlu menjadi perhatian kita semua,” jelas Bupati.

Bupati menambahkan, efek yang ditimbulkan covid – 19 pasti merembet ke perekonomian. Bahkan penurunan ekonomi ada yang sampai minus, dan berakibat peningkatan kemiskinan. “Sejak awal dibentuknya tim penanganan covid – 19 di Madiun, dua hal ini (penanganan kesehatan dan ekonomi) yang menjadi target kita, sehingga ketangguhan pangan ditingkat keluarga sangat penting,” ingat Bupati.

Bupati juga menyinggung, adanya pengurangan transfer DD dari pusat ke daerah, namun tidak pada prosentasenya. Kalaupun jumlanya berkurang lebih disebabkan dana transfer dari pusat yang berkurang. “Ini perlu dijelaskan agar tidak ada salah paham. Tidak hanya di tingkat desa, tapi di kabupaten juga ada pemangkasan untuk menangani covid – 19 di negara kita,” jelas Bupati. (Is)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button