DaerahJawa TimurRagamSitubondoSosial

Bupati Situbondo : Penerima Bantuan Program Birulah dan Jambanisasi Harus Masyarakat Miskin Ekstrem

BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M ketika menghadiri acara Sosialisasi Program Bikin Rumah Layak Huni (Birulah) dan Pembangunan Jamban Keluarga, meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (DPUPP) Kabupaten Situbondo harus tepat sasaran dalam melaksanakan program Birulah dan jambanisasi, Kamis (2/6/2022).

“Penerima bantuan Program Birulah dan pembangunan Jamban Keluarga harus tepat sasaran, harus diberikan kepada keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim. Untuk itu, hal ini harus benar-benar diperhatikan. Jadi jangan sampai program Birulah dan pembangunan jambanisasi ini salah sasaran. Prioritaskan program ini kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,”tegas Bupati Situbondo dihadapan peserta sosialisasi program Birulah dan pembangunan jamban keluarga.

Lebih lanjut, pria yang akrab di sapa Bung Karna ini mengatakan bahwa, anggaran Program Birulah dan pembangunan Jamban Keluarga bersumber dari APBD tahun 2022.”Dengan program Birulah dan jambanisasi untuk masyarakat miskin ekstrem ini, saya akan terus meningkatkan program Birulah dan jambanisasi pada tahun berikutnya dengan harapan masyarakat miskin ekstrem bisa menempati rumah layak huni,” kata Bupati Karna.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati Situbondo Karna Suswandi dihadapan peserta sosialisasi program Birulah dan Jambanisasi. Namun, pria kelahiran Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa ini juga menjelaskan bahwa, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mengelontarkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Bagi dinas-dinas yang mendapat program DBHCHT agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan peruntukannya,” pungkas Bupati Situbondo dihadapan Kepala Dinas yang menghadiri acara sosialisasi program Birulah dan Jambanisasi yang berlangsung di Pelabuhan Besuki, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (DPUPP) Situbondo, Ferry Herlambang mengungkapkan, pada tahun 2022 ada 660 unit pembangunan jamban Keluarga dan sebanyak 942 pembangunan rumah tidak layak huni yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo.”Itu kita peruntukan bagi keluarga yang masuk katagori kemiskinan ekstrem yang tersebar di 74 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Situbondo,” jelas Ferry.

Ferry menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Situbondo bakal terus meningkatkan jumlah keluarga penerima bantuan program Birulah dan pembangunan jamban keluarga di tahun yang akan datang.”Karena target dari pemerintah pusat pada tahun 2024 kemiskinan ekstrim harus sudah tidak ada,”pungkasnya.

Sekedar informasi, sosialisasi program Birulah dan Jambanisasi ini, dihadiri oleh Wabup Situbondo Nyai Hj. Khoirani S.Pd., M.H, Ketua TP-PKK Hj Juma’ati Karna Suswandi, Kasi Intel Kejari Situbondo Laofika Ananta S.H, perwakilan Polres Situbondo, jajaran Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, Forkopimka Besuki, dan para Kepala Desa se Kabupaten Situbondo (As’ad/ADV).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button