Sosial

Camat Cikajang Garut Peduli Koban Banjir, Berikan Bantuan Seragam Sekolah Sebanyak 12 Setel

Garut, Beritanasional.ID – Seiring dengan telah terjadinya musibah bencana banjir yang melanda Garut beberapa hari yang lalu, maka dari itu. Sebagai bentuk upaya kepedulian khususnya para pelajar, hari ini Camat Cikajang, Undang Saripudin. S,Sos,. M. Si membagikan 12 Setel seragam sekolah kepada pelajar di MI sebanyak 11 setel dan satu pelajar dari MTS Al-Ihtihad 1 setel.

Dikatakan Undang pada saat diwawancarai melalui selulernya oleh Beritanasional.ID Ia mengatakan, bahwa adanya bantuan tersebut diberikan langsung olehnya kepada 12 pelajar yang terdampak banjir, sedangkan untuk pemberian seragam tersebut. Kami bagikan di Aula Kantor Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa – Barat, ujarnya. Selasa, ( 19/7 ).

Ditambahkan Camat Cikajang,bantuan ini merupakan inisiatif dengan bertemakan Cikajang Peduli, adapun maksud dan tujuan. Hanya untuk membantu meringankan beban korban bencana termasuk dalam hal ini para siswa dimana mereka kehilangan baju seragam, tas sekolah serta peralatan alat tulis lainnya.

“ Kita ini secara spontanitas dan itu juga kita sesuaikan dengan anggaran yang ada di Kecamatan Cikajang, mudah – mudahan saja untuk kedepan. Kita bisa lebih memberikan bantuan sosial ini,” kata Undang.

Kami berikan bantuan ini karena ada siswa terdampak bencana seperti seragam, itu sangatlah penting bagi mereka yang sangat membutuhkan perhatian. Mungkin untuk hari ini, kita hanya mampir memberikan bantuan sebanyak 12 Setel seragam sekolah saja. Itupun bagi siswa yang terdampak bencana korban banjir di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Cikajang.

Undang berharap, bantuan bukan hanya sekedar membantu seragam saja, tetapi siswa juga membutuhkan trauma healing untuk menghilangkan trauma pasca bencana banjir.

Tentunya hal ini juga memerlukan dukungan dari beberapa kalangan termasuk salah satunya kita dari pihak Pemerintah Kecamatan. Namun dalam hal ini K3S dapat menerjunkan tim psikologis melaksanakan trauma healing karena banyak anak yang trauma.

“Perlu adanya tim psikolog karena bagaimana pun anak-anak pasti trauma dengan kejadian kemaren, dari detik ke detik pasti mereka melihat bencana banjir. Untuk itu perlu adanya bantuan trauma healing,” jelasnya.

Adapun bantuan yang diberikan ini tidak seberapa nilainya karena itu disesuaikan dengan anggaran yang ada. Tetapi sebagai tanda atau bukti bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan yang khususnya berada di wilayah Kecamatan Cikajang.

” Kami berharap, adanya bantuan ini bisa ikut meringankan beban para korban bencana termasuk para pelajar.” Pungkas Undang, ( Diky ).
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button