BeritaNasional.ID Jakarta – Subdit 2 Dirnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menangkap lima pengedar sabu dan ekstasi yang merupakan satu jaringan. Penangkapan kelima tersangka tersebut dilakukan pada (21/2/2019) beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan asal mula pengungkapan kasus ini berawal dari adanya laporan warga jika ada salah satu rumah warga di Tambora yang menjadi tempat penyalahgunaan Narkoba.
Dia menuturkan, berdasar laporan tersebut, Subdit 2 pimpinan AKBP Doni Alexander langsung membentuk tim dan menyelidiki info tersebut.
“Setelah melakukan penyelidikan selama tiga minggu, Polisi berhasil menangkap S dengan barang bukti Ekstasi jenis Diamond,” kata Argo di Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Jumat (1/3/2019).
Tak puas hanya menangkap S polisi lalu mengembangkan kasus tersebut dan berhasil menangkap MS di Cempaka Baru Jakarta Pusat. MS ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3Kg saat mengendarai motor.
“Saat polisi menggeledah rumah MS di kawasan Kemayoran ditemukan juga sabu lainnya seberat 7 Kg dan terdapat dua tersangka lain yakni LH dan Arab,” jelasnya.
Keempat tersangka itu, dilanjutkan Argo diperiksa dan dari hasil pemeriksaan keempatnya mengatakan ada tersangka lain yang merupakan bos dan pemilik barang.
“Akhirnya di depan Giant Kemayoran, ditangkap pria berinisial YR,” bebernya.
Oleh Subdit 2 AKBP Dony Alexander kelimanya langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk kembali dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan itu keluar Inisial lain yakni H.
“Dan saat ini H masih dalam proses pengejaran,” ujar Dony.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 junto pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
“Dengan ancamaan maksimal pidana mati, penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun dan paling lama 20 tahun. Denda yang dikenakan paling sedikit 1 miliar dan paling banyak 10 miliar,” pungkas Dony. (daff/dki)
