
BeritaNasional.ID.Mamuju Tengah Sulbar — Sebanyak 51 orang terkonfirmasi positif HIV, dengan rincian 30 laki-laki dan 21 perempuan.
Hal ini Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) kembali menjadi sorotan setelah Dinas Kesehatan merilis data terbaru kasus HIV hingga Januari 2025.
Penyebaran kasus ini mencakup lima kecamatan, dengan Topoyo mencatat angka tertinggi sebanyak 20 kasus.
Wilayah lain yang juga terdampak adalah Karossa (11 kasus), Tobadak (10 kasus), serta Pangale dan Budong-Budong yang masing-masing mencatat 5 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mateng, Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus terdeteksi di Mateng, meskipun sumber utama penularan masih dalam proses penelusuran.
“Untuk mengendalikan penyebaran, kami terus melakukan skrining intensif pada kelompok rentan,” ujar Iqbal, Minggu 15 Februari
Dinas Kesehatan Mateng saat ini berfokus pada dua kelompok utama, yaitu : Populasi Kunci, yang terdiri dari waria, LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki), Penasun (Pengguna Narkoba Suntik), dan WPS (Wanita Pekerja Seks).
Populasi Khusus, seperti pasien TBC, ibu hamil, pasien IMS, dan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
Selain skrining, kata Iqbal upaya edukasi terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya HIV dan pentingnya pencegahan.
“Kami ingin masyarakat lebih memahami bagaimana cara mencegah dan mendeteksi HIV sejak dini, terutama di daerah dengan kasus tinggi,” tambah Iqbal.
Sebelumnya, Kasus HIV di Mateng terdeteksi sebanyak 51 orang, sebagian pasien saat ini tengah menjalani pengobatan dan dalam pemantauan Dinas Kesehatan. Namun, ada juga yang meninggal dunia atau pindah ke luar daerah.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa HIV masih menjadi ancaman serius. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar penyebaran virus ini dapat ditekan dan kualitas hidup penderita dapat lebih baik. (Ys/Yn)