BanjirBencana alamDaerahJawa TimurRagam

Hingga Terjadi Banjir Bandang Lagi, Janji Pemkab Bondowoso Relokasi Belum Terealisasi

BeritaNasional.id – BONDOWOSO JAWA TIMUR, Sebelum banjir bandang menerjang Desa Sempol dan Kalisat Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang terjadi pada hari Minggu 12 Februari 2023 lalu, pada tanggal 29 Januari 2020, di tempat yang sama juga terjadi banjir bandang yang mengakibatkan warga banyak kehilangan rumah, Rabu (15/2/2023).

Pada banjir bandang tahun 2020 silam yang melanda Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijin, Kabupaten Bondowoso, tercatat, sedikitnya 214 rumah dan sejumlah fasilitas umum terendam dan 864 ternak hanyut. Selang dua bulan kemudian, tepatnya 14 Maret 2020, bencana lebih besar datang lagi dan 314 rumah terendam.

Banjir bandang tahun 2020 silam, Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten Bondowoso menjanjikan akan merelokasi warga Desa Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijin, Kabupaten Bondowoso. Namun, hingga banjir bandang kembali terjadi pada tanggal 12 Februari 2023, Pemkab Bondowoso belum merelokasi warga tersebut.

Keterangan yang disampaikan Mahfud, warga setempat mengatakan, janji Pemkab Bondowoso untuk merelokasi warga yang kehilangan rumahnya akibat banjir bandang tahun 2020 tersebut, hingga sekarang belum dipenuhi. Mereka sampai sekarang masi menumpang di rumah keluarga.

“Ada warga yang tinggal di pinggir sungai, ada juga yang menumpang di rumah keluarga. Saya berharap, Pemkab Bondowoso memenuhi janjinya untuk merelokasi warga terdampak banjir bandang tahun 2022 dan tahun 2023. Warga yang terdampak betul-betul membutuhkan tempat berteduh yang lebih aman,” keluh Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengtakan bahwa, sudah banyak bantuan, baik dari Pemerintah, Ormas, NGO yang mengalir ke masyarakat terdampak banjir bandang. Tapi, kalau bantuan relokasi rumah tidak ada. “Untuk itu, saya mohon janji Pemkab Bondowoso untuk merelokasi warga yang terdampak banjir tahun 2022 segera di tepat,” keluh Mahmud.

Sementara itu, Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rachmat, SE, MSi mengatakan, konsep relokasi untuk korban banjir bandang sudah selesai. Rencananya, pembangunannya akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini.

“Kendalanya, pada tahun 2020 awal terjadinya pandemi Covid-19, sehingga tidak tercover. Yang pasti rumah untuk relokasi akan dibangun di petak 1.00 dan 1.01. Jumlahnya sebanyak 78 rumah,” tegas Wakil Bupati Bondowoso.

Relokasi itu, sambung Wabup Bondowoso, sebanyak 65 unit rumah dari Pemerintah Pusat dan 13 unit rumah dari APBD Pemkab Bondowoso. “Insyaallah kalau lancar, 3 bulan pembangunan relokasi rumah untuk korban banjir bandang tersebut selesai,” pungkas Irwan, sapaan akrab Wabup Bondowoso ini.

Pewarta           :Samsul Arifin

Publisher         :Heru Hartanto

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button