ACEH

Ibu Muda Asal Aceh Akui Pelayanan JKN Kini Lebih Baik dan Mudah

BeritaNasional.ID | Lhokseumawe – Sejak diselenggarakan sembilan tahun silam, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diakui mampu memenuhi kebutuhan dasar penjaminan atas resiko pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat. Kualitas jaminan layanan kesehatannya pun dirasa kian meningkat dari waktu ke waktu.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Idawati (30) wanita asal Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh tanpa ragu mengatakan bahwa kini pelayanan kesehatan yang diberikan fasilitas kesehatan kepada peserta Program JKN sudah mengalami perubahan ke arah yang jauh lebih baik.

Seraya menambahkan, Ia pun kemudian mengakui bahwa seluruh keluarganya mengandalkan keanggotaan pada program jaminan sosial kesehatan yang pengelolaannya diamanatkan kepada BPJS Kesehatan tersebut untuk mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Saat diwawancarai media iniditemui, Ida yang baru beberapa hari lalu selesai menjalani operasi minor disalah satu rumah sakit swasta di Kota Lhokseumawe merasa sangat puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Ia pun dengan semangat membagikan cerita pengalaman baiknya memanfaatkan JKN untuk berobat.

“Baru beberapa hari lalu selesai operasi pakai BPJS, luar biasa sekarang pelayanan rumah sakitnya baik ya, kalau kita bandingkan memang dari dulu pelayanan kesehatan dari rumah sakit cukup baik, tapi sekarang sudah lebih baik lagi, saya pribadi merasa lebih nyaman sekarang berobat di rumah sakit,” terang wanita yang akrab disapa Ida ini pada Selasa (05/12).

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa sebelum menjalani operasi di rumah sakit, Ida yang sejak beberapa waktu lalu mengalami rasa sakit berulang pada salah satu anggota tubuhnya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan awal kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan mengandalkan JKN. Atas hasil pemeriksaannya, Ia pun  mendapat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau rumah sakit setempat.

Selanjutnya Ida pun bertemu, melakukan konsultasi dan menjalani pemeriksaan lanjutan dengan salah satu dokter spesialis di rumah sakit, alhasil ia disarankan untuk menjalani operasi yang langsung disetujuinya tanpa ragu.

“Setelah di USG, hasilnya dokter di rumah sakit bilang saya harus dioperasi, awalnya saya takut karena terakhir kali operasi itu saat melahirkan beberapa tahun lalu, tapi saya bukan takut sama biaya ya, karena kalau urusan biaya saya tidak pernah khawatir karena punya BPJS semua gratis, cuma takut sama operasinya saja,” tutur Ida santai.

Setelah itu ia pun langsung mengabarkan kepada keluarganya untuk bersiap-siap menyediakan beberapa berkas administrasi berupa fotokopi dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu kepesertaan JKN, namun betapa terkejutnya ia bahwa hal tersebut ternyata tidak diperlukan lagi.

“Padahal kami sudah siapkan fotokopi-fotokopi, betapa terkejutnya saya saat disampaikan oleh petugas di loket depan rumah sakit ternyata cuma perlu perlihatkan KTP asli, lalu saya disuruh menunggu sebentar untuk dipersiapkan kamarnya, tidak lama kemudian langsung saya dipersilahkan masuk ruang rawat inap dan menunggu jadwal operasi,” pungkas wanita yang sehari-hari bertanggung jawab menjadi ibu rumah tangga dengan dua anak tersebut.

Oleh karena itu, Ida pun mengapresiasi kemudahan-kemudahan layanan yang kini ia rasakan sebagai peserta JKN, terlebih karena ia tak harus membayar iuran rutin karena terdaftar sebagai peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Aceh melalui integrasi jaminan kesehatan daerah atau biasa disebut Jaminan Kesehatan Aceh (red: JKA).

“Sepengalaman saya pribadi sejak beberapa tahun lalu mengandalkan BPJS untuk berobat dan melahirkan, sekarang saya merasakan betul pelayanan rumah sakit yang lebih baik dan lebih mudah, semoga (JKN) terus selalu ada untuk membantu masyarakat-masyarakat yang membutuhkan,” kata Ida.(*fadhil)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button