Eks Keresidenan Madiun

Kades Sempol Surati PJ Bupati Magetan, Minta Menutup Karaoke Wjufeen

Kades Sempol Surati PJ Bupati Magetan, Minta Menutup Karaoke Wjufeen

BeritaNasional.ID Magetan, Jatim – Warga Desa Sempol, Kecamatan Maospati  resah dengan keberadaan Karaoke Wjufeen. Mereka mengadu ke pemerintah desa agar tempat karaoke itu ditutup.

“Saya menindaklanjuti pengaduan warga. Kegiatan usaha karaoke itu tanpa izin dan berpotensi menganggu ketertiban dan kenyamanan Masyarakat,” kata Kades Sempol Edy Ryanto,kepada awak media, Selasa (31/12/2024).

Pertengahan Desember lalu , Kades berkirim surat ke PJ Bupati Magetan Pemerintah Desa meminta Pj Bupati menutup Karaoke Wjufeen.

“ Diduga karaoke menyajikan minuman keras tanpa izin dan pemandu karaoke yang bisa menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan Masyarakat,” ujarnya

Sementara  Fendy Sutrisno, pemilik usaha karaoke Wjufeen menceritakan, awalnya sebagai resto dan kafe. Kini, ada tiga “room” karaoke dengan menyediakan paketan seharga Rp 450 ribu, dengan fasilitas sewa ruangan 2 jam, pemandu karaoke, dan aneka minuman beralkohol.

“Kami punya izin resto dan kafe. Izin karaoke sedang dalam proses. Penjualan minuman beralkohol juga memiliki izin, kalau tidak mana berani. Kalau pemandu, kami tidak menyediakan. Yang datang freelance, yang dibawa para tamu,” kata Fendy Sutrisno

Fendy Sutrisno menduga apa yang kini menimpa usahanya, merupakan provokasi dari sejumlah warga yang tidak suka. Dia bercerita, awal di rapat RT, sudah seperti dihakimi.

“Tidak ada dialog, warga hanya meminta tutup. Saya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan apapun,” ujarnya

Menurutnya, provokasi warga yang tidak suka itu membuat usaha apapun yang pernah dijalankan selalu salah.

“Saya pernah punya usaha cuci mobil, dianggap mencemari. Punya usaha persewaaan playstation, dituduh merusak masa depan anak-anak. Ini istilahnya saya kencing di dalam kamar mandi saja salah,” katanya

Fendy mengaku modal usaha membangun tempat karaoke mencapai Rp 400 Juta. Dia akan tetap meneruskan usaha karaokenya. Selain itu Fendy mengaku memiliki dukungan dari belasan warga lain di lingkungannya.

“Keluarga dan karyawan makan apa kalau ditutup. Saya akan tetap jalan terus. Bagian depan ini akan saya tambah tempat gym, dan kos-kosan,” pungkasnya  (ik/sat)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button