BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

Kasus Persetubuhan Terhadap Siswi SD Meningkat Menjadi Penyidikan

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Sudah jatuh, tertimpa tangga. Demikian nasib yang dialami Bunga (12) warga Kecamatan Sukosari, seorang siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD).

Bunga menjadi korban kejahatan seksual RSY, salah seorang warga Dusun Sukowangkit, Desa Sumber Gading, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso.

Bunga keseharianya tinggal bersama Ani, Bibinya, setelah Ibu dan Ayah kandungnya meninggal dunia, sejak korban berumur 4 tahun. Bunga 2 bersaudara. Ia anak bungsu.

Bunga diduga menjadi korban kejahatan seksual pada pertengahan November 2023. Kejadian itu bermula saat Bunga melihat pertunjukan permainan olahraga tradisional gobak sodor di salah satu desa di Kecamatan Sokosari.

Saat itu, terduga pelaku merupakan salah satu pemain yang bertanding. RSY ini merupakan salah satu atlet dari olahraga tradisional gobak sodor. Terduga pelaku sudah beristri dan dikaruniai 2 orang anak. Ia mengenal Bunga lewat percakapan telepon.

Ditengah asyiknya permainan gobak sodor, terduga pelaku keluar arena lapangan setelah pergantian pemain. Saat itu pula terduga pelaku sudah tahu korban ada di lokasi pertandingan menjadi salah satu penontonya.

Memanfaat situasi, terduga pelaku menyeret korban ke tempat sepi, tepatnya ke semak-semak belukar kebun kopi. Di tempat inilah persetubuhan dilakukan RSY. Persetubuhan itu dilakukan sambil mulut korban ditutup menggunakan tangannya.

Kemudian, terduga pelaku melakukan perbuatan tak senonoh yang kedua kalinya di tepi sungai Dawuhan di desanya. Perbuatan tak senonoh itu terbongkar setelah bibinya membaca chat di handphone milik Bunga dengan terduga pelaku.

Kemudian bibinya menanyakan pada Bunga. Saat ditanya korban menangis dan mengaku, bahwa telah disetubuhi oleh terduga pelaku saat ada pertandingan olahraga tradisional gobak sodor di desanya.

Pengakuan Bunga di video menggunakan handphone milik korban. Saat ini HP tersebut disita oleh pihak kepolisian untuk dijadikan Barang Bukti (BB). Pasca kejadian itu Bunga sudah tidak mau masuk ke sekolahnya, karena malu pada pada teman-temanya.

Suatu ketika Bunga mau melakukan percobaan bunuh diri. Dengan mau melompat dari gedung lantai 2 di sekolahnya. Namun, sebelum melakukan bunuh diri diketahui oleh gurunya, sehingga aksi itu digagalkan.

Saat ini Bunga tinggal di Kabupaten Banyuwangi bersama tantenya. Ia menerima materi pelajaran dari guru-gurunya lewat online. Kasus ini diceritakan oleh Turyati Bibi korban yang saat ini kerja di Bali kepada media, Sabtu 20 Januari 2024.

Lebih lanjut Bibi korban mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Bondowoso setelah seminggu kejadian.

“Kami melaporkan ke PPA Polres Bondowoso setelah seminggu kejadian,” ukap Turyati pada media. Turyati mengaku sudah dipanggil 7 kali dan diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun sampai saat ini terduga belum juga ditangkap.

Saat melaporkan kasus itu, keesokan harinya korban juga sudah diperiksa dan divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso. Namun hasil visum diambil oleh pihak kepolisian. “Kami meminta kepada pihak kepolisian agar terduga pelaku segera ditangkap dan diproses hukum,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, KBO Satreskrim, Ipda Nurdin mengatakan, pihaknya masih akan mengkroscek kasus tersebut kepada Unit yang menangani. “Saya cek dulu ia mas,” jawabnya singkat.

Sesuai Surat Pemberitahuan Pengembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) tertanggal 10 Januari 2024 yang diterima pelapor Turyati, kasus dugaan persetubuhan dan pencabulan terhadap anak, statusnya meningkat menjadi penyidikan.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button