ACEHRagam

Kesadaran Masyarakat Terhadap Ancaman Covid-19 Makin Tinggi

BeritaNasional.Id, Banda Aceh– Dua hari menjelang libur bersama dalam rangka memperingati hari besar agama Kristiani tahun 2020. Pemerintah Aceh telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakatnya agar tidak melakukan perjalanan keluar daerah maupun luar negeri, mengingat kondisi ancaman Covid-19 belum benar-benar reda.

Himbauan tersebut sebagaimana yang dipublis oleh media ini edisi Rabu, 23 Desember 2020. Himbauan itu mendapat tempat di hati masyarakat dengan tidak melakukan kegiatan liburan sebagaimana yang dihimbaukan pemerintah.

Hasil pantauan di lapangan oleh wartawan media ini, tampak sejumlah terminal pemberangkatan angkutan antar kota antar provinsi di Batoh Banda Aceh, maupun terminal antar kota dalam provinsi di Lueng Bata, Banda Aceh, tampak terlihat sepi dan aktivitas angkutan tidak selancar sebelum pandemi melanda.

Salah seorang sopir yang berhasil dikonfirmasi media ini, menyebutkan aktivitas angkutan selama masa pandemi covid-19 ini, memang sudah sangat anjlok. Ia berharap kondisi tersebut dapat segera belalu, karena sangat berefek bagi ekonomi yang dirasakannya.

“Coba lah lihat, sepi sekali kondisi di terminal, bahkan kami juga ikut ambruk pendapatan, selama ini kamu hanya mengandalkan pada angkutan paket yang ada, sementara penumpang sangat berkurang,” kata Husin.

Sebagaiman diketahui bersama, efek yang ditimbulkan dari Covid-19 tersebut tidak sedikit, seluruh lini kehidupan berefek tidak sedikit yang terpaksa menutup usahanya karena tidak mampu memenuhi target penjualannya dan merumahkan para tenaga kerja yang ada karena tidak mampu membayar gaji lagi.

Di sisi lain, ketubutan untuk menopang kehidupan senantiasa harus dipenuhi, meski harus mengurangi dari porsi sebelumnya.

Pemerintah nyaris kualahan dalam menangani persoalan pandemi Covid-19 ini diawal pandemi melanda, karena banyak pihak yang merasa ogah dan mengabaikan begitu saja dengan sesuai dengan keyakinan masing-masing, sehingga terjadi lonjatan masyarakat terpapar cukup signifikan.

Namun, setelah terjadi lonjatan terinfeksi yang cukup lumanyan tinggi dan Provinsi Aceh hampir seluruh Kabupaten Kota terdeteksi sebagai Zona merah. Sejak dua pekan terakhir Aceh telah keluar dari Zona bahaya (Merah), Namun pemerintah tetap mengimbau untuk waspada, mengingat umumnya paparan terdeteksi setelah yang bersangkutan beraktivitas di Aceh di luar daerah. (Alan).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button