Daerah

Kick Off Virtual, Bupati Madiun, Pencatatan Sensus Penduduk Sesuai Kondisi Riil

BeritaNasional.ID, Madiun – Sensus Penduduk Online secara resmi telah ditutup pada Mei lalu. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, dari total 41,9 juta penduduk pada semester satu 2020, yang sudah melakukan sensus secara online relatif kecil. Hanya 6 juta penduduk yang telah mengisi SP Online dan menyisakan 34,12 juta penduduk lainnya yang belum. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara kick off sensus penduduk 2020 yang digelar secara virtual, Senin (31/8).

“Tujuan sensus penduduk sebagai upaya untuk menyediakan data terkait jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk. Saya harap data yang dihasilkan valid, karena ini berkaitan dengan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Senada dengan Gubernur Jatim, Bupati berharap agar pencatatan penduduk di Kabupaten Madiun harus sesuai dengan sampling yang didatangi. Hasil sensus penduduk dapat menentukan arah kebijakan seorang pimpinan dalam pengambilan kebijakan sesuai informasi dan data.

Petugas sensus yang melakukan pencatatan harus benar-benar datang ke rumah warga. Tugas ini tidak sepele, sebab pencatatan sensus harus sesuai dengan kondisi rill di lapangan yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Madiun.

“Saya juga akan sampaikan ke seluruh Camat agar petugas sensus ini selain diikenal oleh Camat, juga seluruh Kepala Desa. Tujuannya agar tidak ada kendala meskipun sudah memakai rompi dan name tag saat menjalankan tugas”, jelasnya.

Bupati berharap semua petugas sensus bertindak jujur, karena bila salah akan merugikan negara. “Semoga petugas sensus penduduk berhasil dan selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19”, harapnya (Ik/Is)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button