Kirab Pataka Bertajuk “Jer Basuki Mawa Beya”, Rangkaian Acara Budaya Gempur Rokok Ilegal
BeritaNasional.ID, LUMJANG JATIM – Kirab Pataka, yang merupakan pawai simbolis membawa bendera kebesaran Provinsi Jawa Timur, menjadi bagian utama dari perayaan Hari jadi provinsi Jawa timur yang ke 79 dan juga merupakan rangkaian budaya gempur rokok ilegal, minggu (29/09/2024) di depan pendopo Arya Wira Raja Lumajang.
Rangkaian acara semakin semarak dengan adanya Gelar Budaya Gempur Rokok Ilegal, sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya peredaran rokok ilegal serta dampak negatifnya terhadap perekonomian daerah.
Perlu diketahui, kirab pataka dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, digelar acara “Kirab Pataka” dengan tajuk “Jer Basuki Mawa Beyo” yang berlangsung khidmat di halaman Pendopo Arya Wiraraja, kabupaten Lumajang, Minggu (29/09/2024). Acara ini dimulai pukul 15.30 WIB dan berlanjut hingga malam hari, berakhir pada pukul 22.00 WIB.
Kirab Pataka, yang merupakan pawai simbolis membawa bendera kebesaran Provinsi Jawa Timur, menjadi bagian utama dari perayaan. Rangkaian acara semakin semarak dengan adanya Gelar Budaya Gempur Rokok Ilegal, sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya peredaran rokok ilegal serta dampak negatifnya terhadap perekonomian daerah.
Kirab pataka dihadiri Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni bersama forkopimda, jajaran pemerintah provinsi Jawa timur, serta di meriahkan dengan penampilan kesenian reog Ponorogo singo manunggal dan tarian tradisional, musik khas, juga memperlihatkan kekayaan budaya dan potensi kreatif dari wilayah Jawa timur.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga budaya lokal serta mendukung penegakan hukum terhadap produk-produk ilegal yang merugikan masyarakat.
“Masyarakat harus menjaga budaya lokal dan mendukung penegakan hukum terhadap perdaraan tokok ilegal di kabupaten Lumajang”. tegasnya
Tidak hanya sebagai perayaan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang edukasi serta penguatan semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga kedaulatan budaya dan ekonomi yang sehat serta bebas dari produk ilegal. Gempur Rokok Ilegal, sebagai tema utama, menjadi pesan kuat yang diusung dalam setiap pertunjukan budaya malam itu.
Kegiatan kali ini di harapkan menjadi tradisi serta kesadaran hukum dapat terus di taati atau dipatuti oleh masyarakat Lumajang. (Rochim/Bernas).