BondowosoDaerahJawa TimurPendidikan

Kukuhkan Tim TPPK, Kadisdik Harap Tim Segera Bekerja

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bondowoso, Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, M.M., menghadiri penandatanganan pengukuhan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta Deklarasi Anti-Bullying/Perundungan, Senin (13/11/2023), di aula SDN Dabasah 3.

Dalam pemaparannya, Kadisdik mengatakan bahwa TPPK hadir atas reaksi serta timbulnya gejolak sosial, utmanya yang dilakukan pelajar. “Sekarang di era digitalisasi ini begitu mudah informasi masuk, namun meski demikian ternyata merebaknya teknologi juga melahirkan kegiatan-kegiatan yang menentang norma, budaya, hukum maupun agama,” ungkap Pak Kadis.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan dengan video viral di Jateng terkait perundungan siswa pada siswa lainnya. “Bahkan terbaru, tepatnya satu bulan yang lalu juga terjadi kejadian serupa di daerah Jabar, sehingganya melalui video tersebut Bapak Presiden, Polri serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengetahui bahwa di sekolah banyak terjadi perundungan,” jelasnya.

Dari keprihatinan itulah, lanjutnya, maka muncullah Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 agar sekolah segera membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Ia berharap, kegiatan pengukuhan TPPK segera di dokumentasikan untuk segera mengirim data.

“Tim ini harus segera di dokumentasikan karena akan jadi laporan di Dapodik. Saya tidak ingin Bondowoso masuk kabupaten yang selalu telat mengirim/menguoload data,” tegasnya.

Pag Gik juga mengintruksikan kepada insan pendidik untuk mengajak siswa berkolaborasi dalam program TPPK. “Namun sembunyikan identitas mereka dari teman-temannya, karena saya yakin kalau ada guru anak-anak tidak akan berani merundung temannya, tapi kalau tidak ada guru kita tidak bisa memastikan perundungan itu benar-benar bersih dalam lingkungan sekolah,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (KS) SDN Dabasah 3, Ponijo, dalam laporannya mengatakan, kegiatan diikuti oleh lembaga pendidikan yang tergabung dalam Gugus Satu. “Dalam Gugus Satu ini ada sembilan lembaga pendidikan tingkat dasar, yaitu SDN Dabasah 1, SDN Dabasah 2, SDN Dabasah 3, SDN Dabasah 4, SDN Dabasah 5, SDN Tamansari 1, SDN Tamansari 2, SDK Indra Siswa dan SD Alifya,” ucap Ponijo.

Sedangkan jumlah peserta yang hadir adalah 62 orang dari masing-masing perwakilan lembaga berupa Korwil Kecamatan Bondowoso, KS gugus 1, perwakilan walimurid, komite dan perwakilan siswa. (Zainul Muhaimin)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button