Sulawesi

Letusan Petasan di Polman Sulawesi Barat Ganggu Warga

BeritaNasional.ID Sulawesi Barat — Pihak Kepolisian dan pihak terkait diminta turun tangan, Letusan Petasan di Polewali Mandar Sulawesi Barat sangat mengganggu warga bahkan sudah cenderung dinilai merasahkan.

“Minta tolong kepada para pedagang dan orang tua? Orang tua pantau
anaknya dan pedagang Jangan menjual petasan di bulan puasa!”

Penyampaian ini selalu berulang terdengar melalui corong Masjid baik selepas pelaksanaan shalat wajib maupun para ustad dalam ceramah tarwihnya di bulan ramadhan. Meski demikian masih banyak anak kepergok bermain petasan di seputaran Masjid.

Dari pantauan PolewaliTerkini.Netmedia Group BeritaNasional.ID,  Suasana puasa dan shalat tarawi di Kota Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terganggu lantaran letusan petasan bergemuruh dimainkan anak-anak. Ini bukti bahwa peredaran petasan masih marak. Warga setempatpun berharap pihak terkait dapat menertibkan peredaran petasan.

Sulaimana salah seorang Jamaah Masjid Raya Agung Syuhada Polman, mengungkapkan, suara petasan anak itu terdengar dan lebih banyak setelah maghrib dan saat akan Shalat Isya serta pada saat ceramah tarawih

Anak-anak di luar terutama di sisi timur dan utara Masjid kerap memainkan petasan, ini sangat mengganggu penceramah dan kekhusyukan jamaah yang sedang shalat.  Harusnya peredaran petasan ini dihentikan. Kalau semuanya tanpa kecuali ditertibkan pasti tidak ada lagi petasan dijual. Hingga kini masih banyak suara petasan mengganggu.” Kata Sulaiman kepada polewaliterkini.net. Sabtu malam (26/05/2018).

Tak hanya di sekitaran Masjid, tetapi anak-anak ini juga memainkan petasan di lingkungan perumahan. Waktunya siang dan sore hari, umat Islam sedang menjalankan puasa pun terganggu. Apalagi, kesabaran sangat perlu dijaga pada saat puasa.
“Ia kita sudah tegur tak memainkan petasan, namun anak-anak ini berhenti sebentar lalu mulai lagi. Himbauan kepada orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka yang memainkan petasan diluar masjid sudah dilakukan, namun tetap ada.” kata Pertugas Kepolisian Polres Polman yang melakukan Pengamanan kepada awak media.

Sementara itu anak anak pemain petasan yang ditemui mengungkapkan bahwa permaianan petasan ini adalah kebiasaan setiap tahunnya, dan mudah didapatkan sekitar pasar sentral Perkkabata, Kecamatan Polewali, Polman.
“Jika tidak ada di jual om bagaimana anak anak di sekitar Masjid Raya Syuhada Polman, bisa bermain petasan. Kita beli di Pasar senteral Pekkabata.” Kata Anak yang sedang Bermain Petasan. (bn.id)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button