NasionalRagam

Marak Antigen Palsu, Anggota Komisi VI DPR RI Ingatkan Dirut Bio Farma Bekerja Hati-hati

BeritaNasional. ID, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan mengingatkan BUMN yang bergerak dibidang farmasi tidak bekerja sembrono, termasuk bekerja dengan memunculkan kontroversi di tengah masyarakat.

“Jangan mempermainkan masalah keummatan, apalagi ini menyangkut kesehatan masyarakat luas khususnya soal vaksin dan antigen. Saya minta bekerja lebih berhati-hati, jangan memunculkan kontroversi di tengah masyarakat,” tegas Nasim dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada Selasa 25/5/2021 kemarin.

RDP Komisi VI dengan BUMN Farmasi, diantaranya Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo, dan Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto. RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima membahas kasus penggunaan rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

“Kami minta BUMN bidang Farmasi lebih hati – hati dan teliti dalam pelayanan rapid test antigen, kasus yang terjadi Bandara Kualanamu sudah menjadi isu global soal Covid-19, jangan sampai hal tersebut membuat masyarakat semakin tidak mempercayai Farmasi kita, ” Kata Nasim pada sejumlah wartawan. Rabu 26/05/2021.

Dirinya Juga berharap semestinya instansi terkait bekerja dengan hati-hati agar masyarakat yang tengah didera pandemi tercerahkan bukan malah membuat polemik atau kegaduhan.

“Harus ada komunikasi, koordinasi yang baik. Sebab apa? Sebab kasus ini bisa kami katakan adalah kedholiman, gara-gara antigen palsu masyarakat menjadi korban,” papar politisi PKB asal Kabupaten Situbondo tersebut.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat RDP dengan Komisi VI DPR RI mengungkapkan, Indonesia baru saja menerima vaksin Covid-19 tahap ke-13 sebanyak 8 juta dosis. Vaksin produksi Sinovac itu dalam bentuk bulk atau bahan baku untuk kemudian diproduksi oleh Bio Farma.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button