AdvedtorialNasional

P3SDM Melati Gelar Sekolah Indonesia Menulis Roadshow 2017

BeritaNasional.ID,JAKARTA –  Meneruskan program pengembangan budaya literasi nasional, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati, kembali melakukan terobosan melalui unit kerjanya Sekolah Indonesia Menulis.

Ditemui di sela-sela aktivitas lebaran, Nova Indra pimpinan P3SDM Melati menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya itu segera meluncurkan program Sekolah Indonesia Menulis Roadshow 2017.

Menurut Nova yang merupakan sosok penulis novel dan buku-buku referensi terkait budaya itu, program roadshow salah satu unit kerjanya tersebut merupakan langkah penting bagi perkembangan perkembangan budaya literasi nasional.

“Kami selalu bergerak intensif untuk pengembangan budaya literasi. Sejak tahun 2005 silam, P3SDM Melati dengan unit kerjanya Sekolah Indonesia Menulis, terus menyuarakan pentingnya aktivitas menulis di seluruh elemen negeri ini. Terutama bagi guru dan pendidik, selama ini masih sangat minim jumlah guru yang menjadi penulis,” demikian disampaikan Nova kepada para awak media.

Selanjutnya kata Nova lagi, untuk parih kedua 2017 ini, program roadshow Sekolah Indonesia Menulis akan mengarah sepenuhnya di daerah Jawa.

Lebih rinci dijelaskannya, untuk minggu keempat Juli ini, tim instrukturnya akan berada di wilayah Kota Semarang Jawa Tengah untuk memberikan bimbingan kepenulisanmelalui program Satu Guru Satu Buku. Untuk daerah Malang Jawa Timur dan sekitarnya, ia menjadwalkan pada minggu pertama Agustus 2017, dilanjutkan di wilayah Blitar pada mingggu keempat Agustus. Sedangkan pada minggu keempat September mendatang, wilayah Salatiga Jawa Tengah akan menjadi pusat kegiatannya.

“Program workshop ini akan kita gelar di daerah-daerah tersebut. Workshop ini kita batasi hanya 20 orang satu grup. Mengingat banyaknya kegiatan di daerah lain, dan untuk mbimbingan maksimal. Semua guru, baik aparatus sipil negara (ASN) maupun non-ASN dapat mengikuti program ini.

Selain itu, pemilik jurnal ilmiah WARTA PENDIDIKAN yang juga pegiatan pencak silat ini menjelaskan, ada program lain yang mengikuti workshop kepenulisan Satu Guru Satu Buku, yaitu workshop Jurnalisme Warga. Menurutnya, program tersebut selaras dalam pengembangan budaya literasi, dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pers. Setiap warga negara berhak memberikan informasi dari lingkungannya sendiri.

“Untuk publikasi karya tulis guru yang mengikuti program kita ini, sudah disediakan media dalam bentuk jurnal ilmiah ber-ISSN yang terbit bulanan. Selain itu, juga kami menyediakan penerbitan buku khusus pendidikan dan sastera yakni P3SDM Melati Publishing. Sedangkan untuk media publikasi dan informasi seputar pendidikan melalui jurnalisme warga, kita sediakan News Portal Warta Pendidikan dengan alamat www.warta-pendidikan.com,” terangnya.(rel/ich)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button