Bencana alamDaerah

Paguyuban TTU-Kupang Desak Pencarian Kapal Nelayan yang Hilang di Perairan Naikliu dilanjutkan ‘Sekecil Apapun Harapannya’

BeritaNasional.ID-Kupang NTT,- Tragedi Kapal Ikan yang dikabarkan hilang di perairan Naikliu dan Oepoli Kabupaten Kupang saat berlayar dari Kupang menuju TTU, dengan membawa 6 orang anak buah kapal (ABK) sampai dengan berita ini ditayangkan, masih belum ditemukan. Hilangnya Kapal nelayan tersebut, memunculkan sikap keprihatinan oleh banyak pihak. Hal ini terbukti dengan adanya pernyataan dari Paguyuban TTU-Kupang yang meminta agar musibah tersebut di dalami secara serius.

Ketua Paguyuban TTU-Kupang, Mikhael Feka, SH.,MH., meminta semua potensi yang ada di Basarnas serta pendukung-pendukung lain untuk terus melakukan penelusuran keberadaan 6 orang warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) hilang kontak saat berlayar dari Kupang menuju pelabuhan Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU. Hal itu perlu, agar bisa dijadikan petunjuk untuk dilanjutkan proses identifikasi.

Dikatakan, Basarnas harus tetap bersinergi dengan stakeholder lain diantaranya TNI AL, Polisi dan masyarakat setempat untuk bersama-sama mencari korban-korban yang ada. Karena ini tugas mulia dan harus dikerjakan pakai hati.

“Demi kemanusiaan, Kami meminta sekecil apapun harapannya, korban yang terdiri dari 6 orang harus bisa terus dicari dan ditemukan dengan keadaan terbaik. Dan juga saya mohon proses identifikasi tetap dilanjutkan,” ujarnya kepada Bernas.ID, Sabtu 3 September 2022 malam, di Aula Hotel T-more Kupang saat penjemputan Kontingen Pesparani Kab. TTU.

Feka mengatakan, harus adanya bantuan dari kapal-kapal Internasional maupun Helikopter untuk dikerahkan ke perairan Laut Sawu, tepatnya antara perairan Naikliu dan Oepoli Kabupaten Kupang untuk mencari enam nelayan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hilang sejak Senin (29/8/2022) lalu. “Kami minta Basarnas Pusat untuk melaksanakan E Broadcast ke kapal-kapal Internasional yang melewati area tersebut. Kalau menemukan ada kapal dan nelayan yang terdampar mohon diberikan bantuan,”tandasnya.

Feka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama berdoa dan membantu baik secara moral maupun materil, upaya pencarian korban kapal nelayan. “Karena musibah ini merupakan musibah kita semua. Bantuan dari semua pihak saat ini sangat dibutuhkan dalam mendukung upaya pencarian, agar Basarnas dan tim dapat segera menemukan korban,” ujarnya.

Adapun keluarga korban meminta Pemerintah melakukan pencarian sampai menemukan penumpang yang hilang di perairan Oepoli, Naikliu, Kabupaten Kupang tersebut.

Vinsensius Sakunab selaku keluarga korban, mengaku sangat kecewa karena beredar informasi bahwa team Basarnas memberhentikan pencarian. “kami pihak keluarga sangat memohon bantuan dari pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemda TTU, ataupun DPRD TTU, untuk membantu berkoordinasi dengan Basarnas, sehingga pencarian terus dilanjutkan”,katanya.

Ia mengatakan, keluarga korban saat ini sedang melakukan Donasi pengumpulan dana agar bisa membayar ke Basarnas sehingga bisa proses pencairan terus dilanjutkan. “atas nama keluarga saya mohon kepada pihak-pihak terkait untuk membantu kami. Kami sudah tidak tau lagi harus minta bantuan lagi kemana”, itulah harapan dari keluarga yang saat ini masih mengharapkan untuk bisa ditemukan kembali mereka dalam keadaan selamat.

Dikatakannya, di dalam kapal tersebut terdapat 6 orang, yakni Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), Regi Eko (29), Nando Sakunab (20), Oni Kase (27) dan Andi (54) (kapten kapal). Mereka adalah warga Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Bolok pada Jumat (26/8) dan mengalami kerusakan mesin di perairan Naikliu pada Sabtu (27/8). Usai diperbaiki perahu melanjutkan perjalanan.  Namun pada Ahad (28/8) kapal itu rusak  lagi dan terbawa arus. “Tim SAR sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi perahu dilaporkan hilang, namun hasil pencarian masih nihil sehingga operasi pencarian hingga terdengar di telinga keluarga bahwa Tim SAR akan memberhentikan pencarian. (*)

 

 

(*)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button