ACEH

Pasca Banjir, Air Nyaris Tidak Masuk Kanal Intake PDAM. Karyawan Kerja Ekstra

ACEH TAMIANG, BERITA NASIONAL — Belum permanen ‘Kanal Intake’ yang dimiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang, setiap pasca meluap air Sungai Tamiang perusahaan tersebut akan mengalami sumbatan di Kanal Intake yang diakibatkan sedimentasi lumpur.

Akibat sedimentasi lumpur yang menimbun kanal intake tersebut seluruh karyawan di bagian Produksi PDAM harus kerja ekstra mengangkat lumpur secara manual setiap harinya yang langsung di suprot oleh Direktur PDAM Tirta Tamiang Ismail.

Diketahui pengelolaan PDAM Tirta yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) tepatnya di Kampung Kesehatan Kecamatan Karang Baru setiap air sungai meluap maka akan terjadi gangguan distribusi air ke pelanggan.

” Kondisi ini sudah empat hari berjalan dan setiap harinya karyawan bagian produksi berupaya untuk mengangkat lumpur secara manual,” sebut Direktur PDAM Tirta Tamiang Ismail kepada BERITANASIONAL.ID, Jumat (29/4/2022).

Ismail yang didampingi Kepala Satuan Pengawas Internal (Ka.SPI) PDAM Tirta Tamiang, Zulfikar, SE menjelaskan dengan kondisi seperti ini, suprot air ke waduk tidak cukup dan akan terus dilakukan pengerukan agar air sungai bisa masuk kedalam waduh kanal untuk diproduksi.

” Kanal Intake yang kita miliki belum permanen, masih berupa galian yang mengarah ke waduh sehingga pasca air sungai meluap galian itu akan tertutup,” jelas Ismail.

Menurut Ismail salah satu penyebab pendistribusian air ke masyarakat sering terjadi gangguan adalah akibat pendangkalan kanal intake pendistribusian air dari sungai ke waduh sehingga tidak dapat dilakukan pengelolaan air PDAM Tirta Tamiang.

“Pendangkalan itu terjadi akibat endapan sedimen lumpur yang terbawa banjir dan masuk ke kanal intake, sehingga kanal tersebut menjadi dangkal,” kata Ismail.

Ismail mengaku akan terus berupaya dengan melibatkan seluruh karyawan bagian produksi untuk angkat lumpur di saluran kanal intake.

“Untuk itu, kami meminta masyarakat untuk tetap bersabar, karena selama dilakukan proses normalisasi kanal, kemungkinan pasokan air bersih ke setiap rumah pelanggan akan terganggu,” ujarnya. [ERWAN]

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button