GorontaloMenuju Pemilu 2024

Pastikan Lembaganya Tetap Adil dan Netral dalam Pemilu, Ketua Bawaslu Pohuwato: Tak Ada Diskriminasi kepada Peserta Pemilu

BeritaNasional.ID, POHUWATO – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pohuwato Yolanda Harun memastikan bahwa lembaga yang dipimpinnya tetap memegang teguh asas keadilan dan netralitas dalam Pemilu. Bahkan dirinya menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun niat maupun upaya mereka untuk melakukan diskriminasi kepada seluruh peserta Pemilu.

Hal ini dikatakannya menanggapi pernyataan Ismanto Jahja sebagai LO atau Petugas Penghubung Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo, Rusliyanto Monoarfa yang menyebut Ketua dan Anggota Bawaslu Pohuwato diskriminatif dan tidak netral karena tidak mengundang 11 LO dan Saksi Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo pada saat Pelatihan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu yang digelar pada 26-27 Desember 2023 yang lalu. Sementara jumlah Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo berjumlah 12 orang.

“Tidak ada itu pak. Semua kami perlakukan sama (adil), dan saat ini kami telah melaksanakan pelatihan saksi lanjutan untuk 11 Saksi Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo,” ungkapnya kepada BeritaNasional.ID, Sabtu (30/12/2023).

Yolanda mengaku persoalan yang terjadi karena adanya miskomunikasi dalam penghitungan anggaran pelaksanaan pelatihan saksi peserta pemilu.

“Ada miskomunikasi. Sehingga anggarannya tidak bisa mengcover peserta saksi dari LO Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo lainnya,” ungkap Yolanda kepada awak media ini.

Terkait dengan hal itu, dirinya selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Pohuwato memohon maaf kepada 11 Calon Anggota DPD RI Dapil Gorontalo.

“Saya selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Pohuwato mengakui ada miskomunikasi dan saya mohon maaf atas kejadian ini,” tuturnya.

(Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button