Pelaku Pembuang Bayinya Sendiri Ternyata Keluarga Broken Home
Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM –
Hari Jumat kemarin, 12 Januari 2024 sekitar jam 14.00 Wib di RS Bhayangkara Bondowoso melakukan konseling telah dilaksanakan kegiatan Tim Konselor Polres Bondowoso dalam memberikan pendampingan terhadap pelaku pembuangan anak diatas gerobak yang sudah tidak terpakai.
Dalam konseling tersebut dihadiri Kabag SDM Polres Kompol Maryatno, S. Sos., Kaurmintu Sat Binmas Aipda Sri Walandari, S. Psi, Ps. dan Paursubbagwatpers Bag SDM Bripka Sefty Primasari, SH.
Tim Konselor Polres Bondowoso dalam memberikan pendampingan Psikologis kepada pelaku pembuang anak tersebut dilakukan pada hari Rabu, tanggal 10 Januari 2024 sekira pukul 07.30 WIB di Jl. Letnan Suprapto 77 Rt 8 Rw 2 Kelurahan Dabasah Kabupaten Bondowoso.
Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono, SH. SIK. MIK melalui Kabag SDM Kompol Maryatno, S. Sos menjelaskan, pihaknya telah memberikan konseling dalam pendampingan kepada pelaku pembuang anak diatas gerobak yang sudah tidak dipakai di wilayah hukum Polres Bondowoso di RS Bhayangkara.
“Pelaku tersebut atas nama KPM hamil diluar nikah atau belum bersuami. KPM merupakan anak dari R dan NE yang sudah bercerai. Ayahnya tinggal di Pamekasan Madura, Ibunya di Surabaya sedang bekerja. Ayah tirinya, TO juga tinggal di Surabaya,” jelasnya.
KPM, lanjutnya, tinggal bersama EV, bibinya. Keluarga ayah, ibu dan bibinya tidak mengetahui KPM sedang hamil. KPM melahirkan tidak ada yang membantu dan memotong tali pusar bayi sendiri. Ketika hendak kembali mengambil bayi, tiba-tiba KPM jatuh pingsan tidak sadarkan diri, hingga ditemukan penyidik dirumah bibinya. Jarak bayi dengan kamar KPM kurang lebih 7 meter.
Ditambahkan, KPM saat dimintai keterangan mengatakan takut, karena hamil tidak ada yang mengetahui dan tidak memiliki suami, sehingga melahirkan sendiri di belakang rumah dan meletakkan bayi diatas gerobak yang tidak dipakai. Semula KPM akan memberitahukan kepada bibinya.
Oleh karena itu, Tim Konselor menyambangi Ibu bayi yang dirawat di RS. Bhayangkara memberikan penguatan mental agar lebih fokus merawat bayinya dan mengurangi stress akibat kondisi sosial. Tim memberikan motivasi kepada ibu bayi agar berkepribadian yang lebih baik lagi.
