Daerah

Pelayanan Tutup, Masyarakat Geruduk Kantor Desa

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Imbas dari pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Banyuwangi terhadap kepala desa beserta stafnya yang di duga telah melakukan penyelewengan anggaran Dana Desa, warga Desa Tegalharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi beramai ramai mendatangi Kantor Desa, Rabu (17/2/21). Aksi warga kali ini di karenakan dalam beberapa hari terakhir pelayanan masyarakat di kantor desa tersebut di tiadakan alias tutup karena Kepala Desa beserta stafnya tidak ada yang masuk kantor.

Samanhadi (55), salah satu warga Desa Tegalharjo sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Kepala Desa Mursyid SE, beserta stafnya yang tidak masuk kantor beberapa hari ini. “Meskipun pak kades dan stafnya itu berstatus terperiksa oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi, harusnya pelayanan masyarakat di kantor desa jangan sampai tutup. Jadi tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang akan mengurus kelengkapan administrasi di tingkat desa,” jelas pria yang akrab di panggil pak Saman ini.

Kasi Sat Pol PP Kecamatan Glenmore, Mohammad Atmin juga membenarkan bahwa beberapa hari terakhir ini tidak ada pelayanan masyarakat di Kantor Desa Tegalharjo. “Saya sudah laporkan masalah ini ke Pemerintah Kabupaten untuk ditindak lanjuti,” ungkap ASN yang mengaku pernah menjabat tiga kali sebagai Pjs Kepala Desa ini.

Ruang Kades Tegalharjo yang tutup pelayanan
Ruang Kades Tegalharjo yang tutup pelayanan

Lain halnya dengan tuntutan Sabiudin (60), salah satu tokoh masyarakat Desa Tegalharjo yang menginginkan agar dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa ini harus di usut tuntas. “Saya sebagai perwakilan masyarakat desa mengharap agar penanganan kasus dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan Kades Mursyid betul-betul di tangani dengan serius. Jangan sampai ada kongkalikong atau lobi-lobi sehingga lepas dari jeratan hukum,” tegasnya.

Aksi warga kali ini sempat memanas tatkala warga yang mendatangi kantor desa hanya di temui oleh dua orang perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Beruntung tidak berselang lama jajaran Forpimka Glenmore segera datang dan berhasil mendinginkan suasana. “Besok pagi saya akan panggil kepala desa dan BPD Tegalharjo untuk datang ke kantor camat dan akan saya mintai penjelasan terkait permasalahan ini. Dan saya juga akan sampaikan tuntutan bapak bapak semua ke Pak Mursyid selaku Kepala Desa,” jelas Camat Glenmore Muji Purwanto, di depan puluhan warga.

Tidak hanya Camat Glenmore, Kapolsek Glenmore AKP Basori Alwi dan Danramil Glenmore Kapten Moh Ridho juga berusaha mendinginkan suasana dan memberi arahan kepada warga yang berkumpul di balai desa. Setelah mendapat penjelasan dari Forpimka Glenmore, warga pun akhirnya meninggalkan kantor desa dengan tenang dan tidak sampai terjadi tindakan yang merugikan banyak pihak. (Haryono)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button