Daerah

Pelukis Mohammad Arifin Gelar Solo Painting Exhibition di Ketapang Indah Hotel Banyuwangi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Pesona dan eksotisme para penari gandrung Banyuwangi tidak pernah membosankan untuk ditampilkan dalam berbagai perhelatan. Melalui imajinasi dan kreativitas seorang perupa, pesona dan eksotisme para penari gandrung Banyuwangi tersebut dapat dikomunikasikan secara nyata melalui goresan kuas diatas sebuah kanvas.

Mohammad Arifin, seorang perupa Banyuwangi yang lama bergelut dengan dunia seni rupa sejak muda dan sudah banyak menerima berbagai penghargaan seni ini akan memajang beberapa karya lukis andalannya dalam sebuah _solo_ _painting_ _exhibition_ mulai tanggal 14 sampai dengan 18 Agustus 2019 di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi.

“Seni merupakan refleksi bathin seorang perupa yang tertuang dalam wujud nyata. Pilihan objek lukis pun akan sangat berpengaruh pada hasil akhir sebuah karya. Penari gandrung Banyuwangi yang penuh pesona dan terkadang diselimuti kabut misteri menjadi pilihan saya untuk ditampilkan dalam pameran tunggal di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi kali ini,” jelas Mohammad Arifin.

Terdapat 9 karya terbaru beraliran expresionism dari perupa yang sepanjang 25 tahun menggeluti dunianya di Ubud Gianyar Bali ini. Dan yang pasti, kata pria berusia 45 tahun yang kini juga berprofesi sebagai guru ektra kurikuler seni rupa di SDN Kemiren 2 Kecamatan Glagah Banyuwangi ini, akan dia pajang dalam pameran tunggal bertajuk “Pesona Penari Gandrung” di _wahoo_ _loby_ _lounge_ _hotel_ _Ketapang_ _Indah_.

Dengan harapan, para tamu hotel dan pecinta seni yang datang berkunjung bisa melihat pameran seni rupa ini dan berminat untuk mengoleksi seluruh karya lukisan yang ditampilkan.

Manajemen hotel Ketapang Indah pun mengapresiasi dan menyatakan komitmentnya untuk selalu mendukung kiprah para seniman Banyuwangi dari berbagai bidang guna memamerkan karya seni mereka di hotel yang yang terletak di pinggir pantai tersebut.

“Selain itu, kami juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial dan penggalangan dana untuk membantu berbagai pihak serta berbagi dengan berbagai kalangan yang memerlukan bantuan,” papar Pungky Kusuma, selaku resort manager hotel Ketapang Indah Banyuwangi.

Sebagian dari hasil penjualan lukisan pameran tunggal Pesona Gandrung Banyuwangi ini akan disumbangkan kepada Yayasan Penyu Banyuwangi pimpinan Wiyanto Haditanojo yang selama ini aktif dalam kegiatan pelestarian penyu di kota Banyuwangi ini.

Sementara dr. Taufiq Hidayat, selaku Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), seusai membuka dimulainya pameran tunggal dengan tanda pemotongan pita serta mengalungkan karangan bunga kepada perupa Mohammad Arifin, menyatakan kebanggaannya.

“Banyuwangi ini kaya dengan sumber daya alam (SDA) nya dan juga sumber daya manusia (SDM) nya. Selain destinasi wisatanya, potensi SDM nya juga diakui dunia. Salah satunya adalah pelukis kita, mas Mohammad Arifin ini. Setelah punya nama besar di dunia luar dan berkarya di daerah Ubud Bali, kini saatnya membangun dan membesarkan tanah kelahirannya,” beber Taufiq Hidayat, yang juga Direktur RSUD Genteng ini.

Bahkan Taufiq juga berjanji, dalam kapasitasnya sebagai ketua DKB, dirinya akan bersedia dan siap menjadi jembatan para seniman Banyuwangi untuk bisa mengapresiasikan karya karyanya di tempat tempat yang banyak dikunjungi turis mancanegara.

“Ini menjadi kewajiban kita, para seniman Banyuwangi saatnya membangun kota tercinta melalui karya karyanya. DKB akan menjadi jembatan dengan semua kalangan yang berkompeten agar para seniman terus berkarya dan eksis serta survive untuk masa depannya,” pungkasnya. (red) 

Caption : Suasana pembukaan pameran lukisan tunggal karya Mohammad Arifin. Tampak mengiringi Ketua DKB dr. Taufiq Hidayat dan Resort Manager Hotel Ketapang Indah, Pungky Kusuma

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button