Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Rapat Koordinator (Rakor) Monitoring Center For Prevention (MCP) di pendopo Bupati, Rabu (25/10/2023).
MCP merupakan upaya yang dilakukan oleh KPK untuk mengupayakan pencegahan korupsi di daerah melalui upaya-upaya preventif dengan melakukan intervensi.
Kepala Satuan Tugas Pencegahan Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI, Irawati, menngatakan, pihaknya hadir ke Bondowoso untuk mengevaluasi program perbaikan tata kelola Pemerintah Daerah (Pemda).
“Tusi kami dalam pasal 8, menyebutkan sistem pelaporan yang bernama MCP ada 8 jenis,” ungkap Irawati. Delapan jenis tersebut adalah perencanaan penganggaran, pengadaan barang jasa, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan, manajemen pengelolaan barang milik daerah, tata kelola keuangan desa, perizinan dan pengawasan.
“8 jenis ini merupakan hal yang paling krusial, karena menjadi fokus kedeputian untuk koordinasi supervisi. 8 jenis ini dirumuskan bersama antara KPK, Kemendagri dan BPKP. Sesuai data statistik area ini mempunyai kerawanan korupsi,” jelasnya.
Ditegaskan, seluruh bentuk penganggaran mempunyai hal spesifik. “Karena kita tidak menelusuri parsial, kita melakukan pengawasan mulai dari proses perencanaan penganggaran hingga pertanggungjawabannya,” urai Irawati.
Menurutnya, proses perencanaan yang benar akan berdampak kepada yang lainnya. Disarankan kepada Pemda Bondowoso untuk menggunakan MCP sebagai platform yang dapat membantu Pemda.
“Secara regulasi sudah ada aturan, namun sejauh mana Pemda patuh dan taat terhadap aturan tersebut. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Pj Bupati Bondowoso, Drs. H. Bambang Soekwanto, MM sangat mengapresiasi hadirnya KPK ke Bondowoso. Kehadiran KPK menjadi penyemangat dalam proses pelaksanaan penganggaran hingga pertanggungjawaban.
“Kami berterimakasih KPK berkenan hadir ke Bondowoso. Dari petunjuk KPK kita mengetahui cara yang benar proses penganggaran hingga pertanggungjawaban,” kata Bambang, sapaannya. (Advertorial/Berita Nasional.ID/Zainul Muhaimin)
