BatubaraDaerah

Pengujian Nyamuk Anopheles, Uji Resistensi Insektisida Malaria di Wilayah Endemis Tanjung Tiram

BeritaNasional.ID, BATU BARA SUMUT – Dengan melibatkan perwakilan Kemenkes RI, bersama Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, Dinkes P2KB Batu Bara, dan NGO Bidang Kesehatan melakukan uji resistensi insektisida malaria di wilayah endemis Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Pengujian kali ini dilakukan di di Desa Guntung dan Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung Tiram yang dilaksanakan selama lima hari, dimulai Jum’at 25 Agustus – Rabu 30 Agustus 2023.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Deni Syahputra dalam press release nya menyebutkan, bahwa kegiatan ini menguji efektivitas suatu insektisida pada serangga/ vector.

“Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat resistensi Vektor terhadap 3 jenis insektisida yang di gunakan yakni, Insektisida golongan Permethrin, lamdacyhalothrin & malathion.,” sebutnya, Rabu (30/08/2023).

Sedangkan vektor yang di uji yakni Nyamuk Anopheles dengan menggunakan alat dan bahan yang digunakan, tabung aspirator, senter, kain kasa, paper cup, karet gelang, kapas, dan larutan gula.

Pada pengujian kali ini nyamuk yang ditangkap selama kegiatan sebanyak ± 1.200 ekor, dengan rincian nyamuk Anopheles sebanyak 720 Ekor. Sedangkan daerah yang paling banyak didapati Nyamuk Anopheles yakni berada di Desa Guntung.

Untuk diketahui, Nyamuk Anopheles adalah hewan yang menyebarkan malaria pada manusia. Saat infeksinya menyebar, gangguan kesehatan parah bisa terjadi sehingga penting untuk mencegahnya sebelum terjadi. Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles, tetapi hanya 30-40 menyebarkan malaria secara alami. (Fitrah)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button