ACEH

Petani Matang Tepah Lega, Jalan Usaha Tani Dibangun

BERITANASIONAL.ID, ACEH TAMIANG — Petani di Kampung Matang Tepah Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang merasa lega dan bersyukur terhadap bantuan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan satu unit Irigasi Tanah Dangkal.

Rasa syukur itu disampaikan oleh salah satu petani kampung tersebut, Zulkifli Ahmad (55) tahun.

 “Alhamdulillah, jalan di areal persawahan kampung kami sudah dibangun dan satu unit sumur bor oleh Dinas Pertanian Aceh Tamiang,” sebut Zulkifli Ahmad kepada Beritanasional.id, Selasa (26/7/2022) di Matang Tepah.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kampung Matang Tepah Kecamatan Bendahara, Erwinsyah mengatakan petani Kampung Matang Tepah mengaspresiasi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan satu unit sumur Irigasi Tanah Dangkal.

” Dengan dibangunnya JUT dan satu unit sumur Irigasi Tanah Dangkal, para petani mengucapkan ribuan terimakasih atas perhatian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberikan perhatian terhadap petani,” sebutnya.

Kemudian Erwinsyah menambahkan pembangunan jalan sepanjang 610 x 3 meter dan Irigasi Tanah Dangkal Sumber Dana DAK Fisik Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2022 ini  bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan petani dengan mengedepankan produktivitas hasil tani.

Erwinsyah juga menjelaskan dua jenis pembangunan itu dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Tani Melati Tepah dan Kelompok Tani Tepah Jaya.

“Jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan serta alat angkut lainnya yang dapat menjangkau area persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” jelasnya.

Erwinsyah menjelaskan areal persawahan di Kampung Matang Tepah dengan luas 102 hektar.

” Sawah kita tadah hujan, dan petani kita saat ini sudah menggarap sawahnya setahun tiga kali,” urainya.

Erwinsyah mengatakan dengan kondisi sawah tadah hujan dan diperbantu beberapa sumur pancang para petani terus meningkatkan pengelolaan lahan secara maksimal.

” Dengan luas areal 102 hektar ini, para petani sangat membutuhkan lima unit sumur Irigasi Tanah Dangkal. Alhamdulillah saat ini sudah dibangun satu unit,” sebutnya bersyukur.

Menurutnya maju pertanian tak hanya ditandai dengan modernisasi pertanian saja, tetapi juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani.

“Untuk itu kita berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pertanian dapat kembali memberikan penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang usaha tani. Salah satunya menambah sumur Irigrasi Dangkal sesuai kebutuhan dengan luas 102 hektar serta pembangunan JUT guna mengangkut sarana produks sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi,” sebut Erwinsyah mengakhiri.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button