NasionalSulawesi

Potongan Tubuh Tak Ditemukan, Evakuasi Korban Longsor Batu di Polman Dihentikan

POLMAN – Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 1402-04/Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kapten Inf Syarifuddin, memastikan korban longsoran batu 2 orang dan Evakuasi dihentikan atas permintaan keluarga dan kesepakatan tim. Rabu (28/11/2018).

Kata Kapten Kapten Inf Syarifuddin, tekait kejadian musibah longsoran batu di Dusun Dusun I Taramanu 2, Desa Taramanu, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar. Selasa siang, berakibat 2 orang korban jiwa.

“Ada 2 korban jiwa, 1 sudah ditemukan atas nama Ida Alias Mama Alif (27) dan sudah dikebumikan, sementara Darmi Alias Mama Ida (40) hingga malam ini belum ditemukan.” Kata Kapten Kapten Inf Syarifuddin.

Korban atas nama Ida Alias Mama Alif hampir seluruh tubuhnya sudah diketemukan sementara ibunya Darmi Alias Mama Ida (40) organ tubuhnya tidak ditemukan malainkan hanya paha dan lengan tangannya.

Kendala petugas dari TNI-Polri, PMI, Tagana, warga setempat melakukan evakuasi organ tubuh korban karena reruntuhan batu yang menimpa korban sulit digeser karena besar dan tentu tak bisa digerakkan dengan tenaga manusia.

“Apa menyulitkan evakuasi tubuh Darmi Alias Mama Ida? Yang kendala itu batu sebesar mobil ridak bisa diangkat. Selaku tripika di wilayah setempat, apa sudah mengupayakan alat berat? Kita sudah berusaha maksimal dan sudah berusaha menelepon kabupaten.” Jelas Kapten Kapten Inf Syarifuddin.

Kata dia, yang jelas medan di lokasi kejadian sulit ditempuh dengan roda 4, selain itu membutuhkan waktu 10 hari untuk menggerahkan alat berat (Excavator).

“Tapi memang pengangkutan alat berat Excavator membutuhkan waktu 10 hari bisa sampai ke lokasi kejadian.” Ujar Kapten Inf Syarifuddin.

Ketika ditanya apakah evakuasi dihentikan, Kapten Inf Syarifuddin mengatakan, setelah ada permintaan dari pihak keluarga tim Pemerintah Kecamatan, Koramil, Polsek, PMI, Puskesmas, Tokoh Masyarakat dan Tagana bersepakat menghentikan pencarian.

“Pihak keluarga tadi bahwa sudah ajalnya, ia kuburannya disitu. Pernyataan itu dirembukkan dengan Pihak Keluarga, Desa, Tokoh Masyarakat, Puskesmas, Polsek, Tagana, PMI dan Koramil.” Tutup Kapten Inf Syarifuddin.

Laporan  : Sukriwandi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button