Literasi

Potret Demografi Penduduk Bone Bolango berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

BeritaNasional.ID – Pada tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sensus penduduk sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengumpulkan informasi dan data tentang penduduk di seluruh Indonesia. Sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali dan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang jumlah penduduk, struktur demografi, dan tingkat mobilitas penduduk.

Pandemi COVID-19 membuat pelaksanaan sensus penduduk menjadi lebih sulit dan memerlukan tindakan-tindakan khusus untuk memastikan keamanan bagi petugas sensus dan responden. Sensus penduduk 2020 dilakukan pada bulan September dan melibatkan ribuan petugas sensus yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengunjungi seluruh rumah.

Adapun untuk Sensus Penduduk 2020 Lanjutan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi parameter kependudukan seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta karakteristik lainnya baru dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2022. SP2020 Lanjutan dilaksanakan secara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan kompleks kepada rumah tangga sampel.

Pada tahun 2023 ini, BPS sudah merilis hasil Sensus Penduduk 2020 Lanjutan. Lima indikator yang menggambarkan potret demografi atau keadaan penduduk di Kabupaten, yakni kelahiran, kematian, migrasi, pendidikan dan perumahan.

Parameter kependudukan yang pertama adalah parameter fertilitas. Total Fertility Rate (TFR) atau Angka Kelahiran Total Kabupaten Bone Bolango hasil SP2020 Lanjutan adalah 2,29, menurun dari 2,84 hasil SP2010. Artinya, perempuan usia 15-49 tahun di Kabupaten Bone Bolango melahirkan sekitar 2 anak selama masa suburnya. Indikator Kelahiran lain yaitu Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar. Hasil SP2020 Lanjutan mencatat terdapat 18-19 kelahiran hidup diantara 1000 penduduk Kabupaten Bone Bolango pada pertengahan tahun.

Beralih pada parameter mortalitas, Infant Mortality Rate (IMR) atau Angka Kematian Bayi Kabupaten Bone Bolango hasil SP2020 Lanjutan adalah 30,59, artinya terdapat 30-31 kematian bayi (kurang dari 1 tahun) di Kabupaten Bone Bolango per 1000 kelahiran hidup. Angka ini menurun hampir 50 persen dari hasil SP2010 yang sebesar 54. Indikator kematian lainnya adalah Under 5 Mortality Rate (U5MR) atau Angka Kematian Balita. Setiap 1000 balita di Kabupaten Bone Bolango, 37-38 di antaranya tidak akan mencapai umur tepat 5 tahun.

Selanjutnya, parameter migrasi terdapat 2 indikator yaitu Angka Migrasi Seumur Hidup dan Angka Migrasi Risen. Berdasarkan hasil SP2020 lanjutan, 11-12 dari 100 penduduk Kabupaten Bone Bolango lahir di luar Kabupaten Bone Bolango. Lalu pada tahun 2022, sebanyak 4-5 dari 100 penduduk Kabupaten Bone Bolango berumur 5 tahun ke atas bertempat tinggal di luar Kabupaten Bone Bolango pada 5 tahun sebelumnya (2017).

Pada indikator Pendidikan, mayoritas penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Bone Bolango memiliki Pendidikan Sekolah Dasar/sederajat. Namun, apabila dilihat dari daerah tempat tinggal terdapat perbedaan. Mayoritas penduduk berumur 15 tahun ke atas di perkotaan berpendidikan Sekolah Menengah Atas/sederajat, sedangkan di perdesaan berpendidkan Sekolah Dasar/sederajat. Hampir seluruh penduduk Kabupaten Bone Bolango bisa menggunakan Bahasa Indonesia (99,73%).

Indikator terakhir adalah terkait perumahan. Salah satu komponen penentu rumah layak huni adalah ketahanan bangunan, yang dilihat dari bahan bangunan utama atap, dinding, dan lantai rumah terluas. Bahan bangunan atap yang memenuhi syarat ketahanan bangunan adalah beton, genteng, kayu/sirap atau seng. Sebesar 99,20 persen rumah tangga di Kabupaten Bone Bolango menempati rumah dengan atap terluas yang memenuhi syarat ketahanan bangunan. Bahan bangunan dinding yang memenuhi syarat berupa tembok, plesteran anyaman bambu/kawat, kayu/papan, atau batang kayu. Sebesar 97,98 persen rumah tangga menempati rumah dengan dinding terluas yang memenuhi syarat ketahanan bangunan. Terakhir, sebesar 99,19 persen rumah tangga di Kabupaten Bone Bolango menempati rumah dengan lantai terluas yang memenuhi syarat ketahanan bangunan, yakni berupa marmer/granit, keramik, parket/vinil/karpet, ubin/tegel/teraso, kayu/papan, atau semen/bata merah.

Hasil Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja, semisal jumlah kelahiran, tingkat kematian pada bayi dan balita, capaian Pendidikan masyarakat hingga kondisi perumahan layak huni di Kabupaten Bone Bolango.

Data yang dihasilkan ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan dan membuat rencana pembangunan yang lebih tepat sasaran. Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk memantau perkembangan demografi dan mobilitas penduduk, memprediksi kebutuhan akan fasilitas publik dan pelayanan, dan membuat rencana pembangunan ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, Sensus Penduduk 2020 lanjutan merupakan upaya penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia terkhusus di Kabupaten Bone Bolango.(sumber data : BPS Kabupaten Bone Bolango)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button