BondowosoDaerahJawa TimurPendidikan

Purnawiyata SDN Kotakulon 1, Kadisdik Apresiasi Sekolah Tidak Menggunakan Toga

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Dalam rangka melepas siswa kelas VI, keluarga besar SDN Kotakulon 1 menggelar Purnawiyata di Ballroom Grand Padis, Rabu (28/06/2023).

Acara tahunan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, M.M., Korwil Kecamatan Bondowoso, M. Zainul Arifin, M.Pd., Pengawas, Paguyuban, K3S, mantan Korwil dan Korwas Kecamatan Bondowoso, Komite Sekolah dan wali murid.

Kepala Sekolah (KS) SDN Kotakulon 1, Siti Syamsiah, S.Pd., mengucapkan terimakasih kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk mendidik putra putrinya.

“Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang tiada batas kepada seluruh orang tua khususnya Pengurus Paguyuban kelas VI yang telah menyiapkan acara pada hari ini. Tanpa support dan kerjasama yang baik, mustahil kegiatan ini akan dapat terlaksana,” jelas Sam, sapaannya.

Insan pendidik yang pernah menjabat sebagai KS Kotakulon 3 itu meminta kepada anak didiknya untuk tetap menjaga nama baik sekolah. “Anak-anakku tercinta, setelah kalian lulus dari sekolah ini ibu minta tolong jaga nama baik sekolah kita, dimanapun kalian memijakkan kaki,” ucapnya.

Pihaknya juga memberikan nasihat terhadap 84 siswa-siswi yang lulus terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai mimpi dan cita-cita.

“Yang pertama tentukan target dan tujuan hidup, selanjutnya jangan takut bermimpi serta yang terakhir tentukan nilai diri kalian masing-masing,” pesannya.

Sementara itu, Kadisdik Bondowoso memberikan apresiasi terhadap SDN Kotakulon 1 yang telah menjalankan purnawiyata tanpa memakai toga.

“Kami bersyukur dan apresiasi, ternyata SDN Kotakulon 1 menggunakan toga tapi baju khas budaya dalam acara purnawiyata. Ini patut di apresiasi,” ungkap pak Gik, sapaannya.

Pak Gik mengaku bangga terhadap sekolah yang dalam beberapa bulan terakhir banyak kegiatan dilaksanakan berkolaborasi dengan wali murid. Contohnya bazar dan P5 yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu.

Plt Kepala BKSDM itu menambahkan, pihaknya bersama pemerintah memiliki rencana untuk memodernisasi pendidikan di Bondowoso melalui projek sekolah digitalisasi.

“Kami bersama pemerintah melalui sekolah penggerak akan merencanakan projek di sekolah menjadi sekolah digitalisasi. Sekolah akan membuat sistem pembelajaran secara digital. Mungkin ke depannya tidak ada sekolah yang memakai kertas tapi beralih ke komputer atau chrombook,” urainya.

Menurutnya, untuk era sekarang sudah bukan zamannya lagi guru mengajar secara manual. “Oleh karena itu, kami mohon dukungan wali murid dan paguyuban agar rencana berjalan dengan lancar,” pintanya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada wali murid untuk tidak segera menikahkan putra-putrinya yang baru lulus SD, SMP maupun SMA. Mohon pada wali murid untuk tidak menikahkan putra putrinya sampai sarjana.
Karena kami punya program SAGANA (Satu Keluarga Satu Sarjana),” pungkasnya. (Zainul Muhaimin)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button