ACEHBencana alam

Rapat Khusus Penanggulangan Bencana Banjir,Jauhari Amin Sebut Gubernurnya Seperti Tidak Peduli

Beritanasional.id | Banda Aceh — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) H Jauhari Amin dari Partai Gerindra merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang yang kerap kali menghantui setiap kali curah hujan tinggi.

Keprihatinan anggota DPR Aceh dari Dapil 7 (Aceh Tamiang – Langsa) H Jauhari Amin, saat menghadiri rapat khusus penanggulangan bencana banjir, bersama Pemerintah Aceh, Kamis (12/01/22), pagi di Gedung DPR Aceh setempat.

“Bencana datang Indomie datang, Saya tegaskan masyarakat korban banjir disana tidak hanya butuh Indomie. Mereka butuh penanganan,” tegas Politisi Partai Gerindra ini sebagai anggota Komisi VI DPR Aceh.

Pasca banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang beberapa waktu lalu, sejumlah tanggul di Kabupaten ini, terutama yang berada di hilir Sungai Tamiang jebol di hantam derasnya air banjir bercampur lumpur.

Kondisi jebolnya tanggul ini bukan kali pertama dirasakan masyarakat, seperti yang dialami masyarakat di Kecamatan Bendahara terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai. Mereka harus kembali mengungsi bahkan ada yang kehilangan tempat tinggal.

Tidak hanya itu banjir kali ini merupakan yang terparah di rasakan masyarakat sejak 14 tahun lalu. Ini diperparah dengan jebolnya tanggul sehingga air begitu deras masuk dan merusak sejumlah lahan persawahan warga sekitar.

Berulangkali masyarakat mendesak Pemerintah Aceh untuk membantu membangun penahan tebing sungai ini, bahkan Gubernur Aceh didampingi unsur Forkopimda juga sudah pernah meninjau langsung dua tahun lalu, meski hingga saat ini belum ada realisasi apapun.

Lebih jauh, Jauhari Amin menjelaskan bahwa keharusan Pemerintah Aceh untuk menyahuti dan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai solusi dalam menangani banjir yang kerap kali menghantui setiap kali curah hujan tinggi.

“Masyarakat Tamiang seperti bukan tinggal di Aceh, ntah punya Gubernur atau tidak. Jangan datang saat bencana banjir dan memberikan janji. Sampai sekarang tidak terealisasi seperti tidak peduli dengan keluhan masyarakat, sampaikan keluhan ini kepada Gubernur Aceh,” ujar Jauhari Amin sembari mengatakan seharusnya Gubernur Aceh hadir pada rapat ini.

Disisi lain Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 lalu dirinya bersama Pimpinan DPR Aceh pernah menemui kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) yang waktu itu dijabat Doni Monardo di Jakarta.

“Disana kita dengar langsung bahwa anggaran untuk penanganan DAS ada dan cukup besar, seharusnya anggaran itu bisa dijemput. Ini jangan sudah tidak mampu malah diam,” cetus Jauhari Amin.

Sikap kritis H Jauhari Amin sebagai wakil rakyat mendapat Apresiasi dari pemerhati sosial Aceh Tamiang, Saiful Alam. Menurutnya dari sekian Anggota DPR Aceh Dapil Aceh Tamiang Langsa, hanya Jauhari Amin yang berani lantang menyampaikan keluhan masyarakat yang berada di hilir sungai tamiang ini.

“Apa yang disampaikan Pak Jauhari itu merupakan keluhan masyarakat yang sejak dua tahun lalu dijanjikan akan dipenuhi, tapi sampai hari ini Pak Gubernur keliatannya sudah lupa bahwa Aceh Tamiang bahagian dari Provinsi Aceh,” cetus Saiful Alam. (ERWAN)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button