DaerahJawa TimurMenuju Pemilu 2024

Rubaie Menutup Kampanye Pamungkas Dengan Memantapkan Relawan Di Kecamatan Muncar

Berita Nasional.ID, BANYUWANGI JATIM – Tandem antara Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi menjadi strategi yang dapat menutup celah satu dengan yang lain. Tidak hanya lebih efektif, strategi ini juga diakui lebih efisien karena bisa menghemat biaya kampanye.

Pemilu anggota legislatif tidak semata soal kompetisi untuk mendulang suara. Didalam proses kampanye juga terjadi kerja sama. Salah satunya dilakukan Ketua Pelaksana Harian Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim, Dr. H. Achmad Rubaie, SH, MH, untuk merebut dukungan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur 3 menjelang Pemilu 2024.

Bersama timnya, Rubaie langsung berkonsolidasi dengan calon anggota DPRD tingkat Provinsi Jatim, Gus Imron. ”Tandem kami lakukan dengan Caleg DPRD Provinsi Jatim. Tandem ini merupakan simbiosis mutualisme bagi saya dan Gus Imron ,” kata Rubaie, Sabtu 10/4.

Kampanye terakhir yang dilakukan oleh kedua politisi ini mengumpulkan 1.500 saksi dan relawan di
Gedung Multi Usaha Jl Pattimura No 23 Muncar Banyuwangi. Ribuan saksi dan relawan ini berikrar untuk mengantarkan Dr. H. Achmad Rubaie, SH, MH ke gedung DPR RI, Gus Imron menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim, dan Abdul Ghofur di DPRD Banyuwangi. Ketiganya bernomor urut 1-3-3.

Rubaie mengatakan, kalau sudah punya di DPR RI, maka hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah pusat ada yang mengurusnya. Demikian juga jika ada masalah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kalau punya wakil, maka akan mudah mencari solusinya.

“Kalau misalnya Bapak dan ibu ada keluarganya yang sakit, lalu di rumah sakit tersebut tidak ada kamar karena penuh, maka tinggal menghubungi wakilnya. Kalau di Provinsi tinggal menghubungi Gus Imron. Maka Gus Imron akan menelpon Gubernur agar konstituennya mendapatkan kamar. Demikian juga jika hal itu terjadi di Kabupaten,” kata Rubaie.

Oleh karena itu, lanjutnya, saya minta kepada bapak dan ibu, berjuanglah agar saya bisa menjadi anggota DPR RI, Gus Imron menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim, dan Abdul Ghofur menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi.

Disamping itu, lanjutnya, saya dan Gus Imron melakukan kegiatan bersama. Dari kampanye bersama, melakukan kunjungan bersama, hingga membuat alat peraga kampanye berupa spanduk serta baliho.

Caleg DPR RI bertandem dengan Caleg DPRD Provinsi Jatim bisa dibilang efektif. Calon anggota DPR RI akan menjadi lebih mudah mengenalkan diri serta berbaur dengan masyarakat di Dapil. Sebab, pada umumnya, Caleg DPRD Provinsi lebih tahu kondisi dan peta masyarakat setempat. Mereka tentu tahu siapa tokoh masyarakat berpengaruh, lalu siapa pula kelompok masyarakat yang harus didekati. Selain itu, Caleg DPRD biasanya memiliki tim sukses yang lebih siap untuk bergerak di kalangan akar rumput sehingga Caleg DPR-RI tidak perlu membentuk tim baru.

Menurut Rubaie, kunci dalam tandem adalah masing-masing pihak harus tetap turun ke bawah dan bekerja bersama-sama. Caleg di tingkat pusat tidak bisa hanya mempercayakan kepada Caleg daerah. Sebab, ketika diminta memilih seorang Caleg DPR-RI, masyarakat biasanya tidak mau jika hanya disodori nama dan foto Caleg saja. Mereka juga minta bertemu langsung.

Ditempat yang sama, Gus Imron mengatakan, karena calon anggota legislatif baru, pihaknya mencoba berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan calon DPR RI, kemudian berbagi tugas,” tutur Gus Imron.

Gus Imron mengungkapkan, sebelum tandem dilakukan, ia dan timnya sudah memetakan basis di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, wilayah Dapil Jatim 3. Pemetaan itu menjadi dasar untuk membangun kerja sama atau tandem.

Sebagai Caleg yang baru pertama kali mengikuti Pemilu, Gus Imron harus banyak melakukan silaturahmi. Hanya dengan cara itulah, perkenalan dan komunikasi bisa dibangun. Ketika sudah terjalin kerja sama, maka mengenalkan Rubaie kepada konstituen.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button