Jawa Tengah

Sebagai Pelopor dalam Penanggulangan Bencana, PMI Kabupaten Tegal Kukuhkan Relawan SIBAT

BeritaNasional.ID, Tegal – Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) tingkat Kecamatan Warureja, resmi ditutupĀ  bertempat di Balai Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, pada Kamis (24/11/2022).

Dalam penutupan kegiatan itu, Ketua PMI Kabupaten Tegal, H Iman Sisworo, SH secara resmi mengukuhkan Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Kendayakan, Warureja, Rangimulya, Sukareja dan Banjaragung.

Ikut hadir dalam kegiatan itu, Forkompincam Warureja, Kades 5 desa yang telah terbentuk SIBAT dan Pengurus PMI Kabupaten Tegal serta para Fasilitator KBBM.

Disampaikan oleh Iman Sisworo, bahwa kegiatan ini sebagai upaya dini dalam penanggulangan bencana yang ada di daerah-daerah rawan terjadinya bencana agar bisa menggerakkan masyarakat sehingga tidak terjadi korban.

“Tujuannya sebagai pelopor dalam penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah masing-masing agar dapat mencegah terjadinya korban serta memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Iman Sisworo kepada BeritaNasional.ID, Jum’at (25/11/2022).

Kegiatan diikuti sebanyak 34 peserta dari 5 desa yang terdiri dari unsur perangkat desa, lembaga desa dan masyarakat.

Iman juga menjelaskan bahwa PMI Kabupaten Tegal telah membentuk SIBAT di 13 desa diantaranya: Bumijawa, Rembul, Sigedong, Guci, Sidakaton, Jatinegara, Kedungkelor, Padaharja, Kendayakan, Warureja, Rangimulya, Sukareja dan Banjaragung.

“Dalam pelatihan tersebut, kami juga melibatkan beberapa stakeholder terkait antara lain BPBD, Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan,” jelas Iman.

“Dengan dibentuknya SIBAT maka ada sebuah identitas resmi sehingga ketika terjadi suatu bencana dapat berkoordinasi dengan lembaga terkait,” sambungnya.

Lebih lanjut Iman Sisworo memaparkan, terbentuknya SIBAT awalnya dari adanya kerja sama dengan Palang Merah Jerman yaitu Deutsches Rotes Kreuz (DRK ) yang melakukan analisa kebencanaan di Indonesia.

“Jadi awal mula dibentuknya SIBAT karena kita pernah bekerja sama dengan Palang Merah Jerman pada tahun 2011-2012, jadi ilmu SIBAT ini dari Jerman,” terangnya.

Selain SIBAT, menurut Iman, PMI Kabupaten Tegal juga sudah pernah membentuk Sekolah Siaga Bencana (SSB) di beberapa sekolah dan kedepan pihaknya secara bertahap juga akan terus mengupayakan pembentukan SIBAT maupun SSB.

“Itu untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak bagaimana ketika menghadapi bencana, melatih agar bisa menyelamatkan diri dan bisa mengetahui secara dini dampak dari bencana,” ungkapnya.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button