BanyuwangiDaerahJawa Timur

Sekjen Kemenag Launching Madrasah Literasi dan Enterpreneur di MAN 1 Banyuwangi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Progesir Dr. Nizar menandatangani prasasti dan melaunching Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi sebagai Madrasah Literasi dan Enterpreneur. Di moment itu, Kepala MAN 1 Banyuwangi, Drs. H. Abdul Hadi Suwito, sekaligus mempersembahkan beberapa buku Karya guru MAN 1 Banyuwangi, Minggu (29/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Nizar memberikan dorongan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk peningkatan kemampuannya. Bahwa peningkatan mutu Madrasah, kata Nizar, ada 3 fase Madrasah di Indonesia.

“Pertama adalah fase rintisan, yakni etika pendidikan masih belum terstruktur di masa pra kemerdekaan. Kemudian fase perkembangan, yakni fase madrasah mulai berbenah hingga fase keemasan yang ditandai munculnya  para juara dari madrasah. Saat ini sudah banyak madrasah yang menjadi juara di berbagai event ditingkat internasional,” urainya.

Nizar berharap, talenta di madrasah terus dikembangkan secara kontinyu dari madrasah hingga perguruan tinggi, komunikasi antara jenjang madrasah hingga perguruan tinggi agar ditingkatkan.

“Kementerian agama sudah punya perguruan tinggi dengan berbagai jurusan, seperti kedokteran, tehnik dan jurusan-jurusan lainnya,” ungkapnya.

Sekjen Nizar juga berharap, siswa berprestasi di madrasah ada jalur khusus masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), sehingga kemampuan siswa dengan penguatan agama dapat berkesinambungan. Terkait enterpreneur madrasah, Nizar berharap madrasah vokasi terus ditingkatkan melalui kurikulum kecakapan hidup dalam bentuk ketrampilan.

“Merdeka belajar, madrasah kita soundingkan dengan perusahaan (dunia kerja),” bebernya.

Nizar berharap agar alumni madrasah tidak kesulitan mencari kerja ketika lulus, terlebih bagi yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan output madrasah berakhlakul karimah dan memiliki nilai akademik yang tinggi. “Bedakan antara madrasah unggulan dan kelas unggulan,” ucapnya.

Namun begitu, Nizar tetap berpesan agar siswa yang tidak masuk kelas unggulan juga harus diperhatikan sesuai dengan kemampuannya. Terakhir, Nizar berpesan agar ASN dilingkungan kemenag selalu meningkatkan kemampuannya, terutama dibidang penguasaan informasi tehnologi.

“Silahkan study banding ke sekolah bertaraf internasional untuk menambah wawasan dalam pengembangan madrasah,” tutupnya.

Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, dalam sambutannya menyatakan, kerjasama yang baik sangat dibutuhkan, baik intern maupun ekstern. Bahkan Husnul Maram menegaskan, adanya kegiatan yang dilakukan di MAN 1 tersebut, bisa menjadikan Kabupaten Banyuwangi menjadi kabupaten layak anak dan menjadi percontohan untuk Kabupaten lainnya. Disela penyampaiannya, Husnul Maram juga mengingatkan tentang peningkatan kualitas dan kesehatan masyarakat.

“Dalam bimbingan perkawinan agar disampaikan materi tentang pentingnya pencegahan stunting,” pesannya.

Terkait masalah umroh, Husnul Maram berharap usulan Pemkab Banyuwangi agar umroh dapat diberangkatkan dari Bandara Banyuwangi dapat direalisasikan. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button