Jawa Tengah

Tinjau PLTU Batang, Kapolda Jateng Komitmen Mengawal Pembangunan Proyek Strategis Nasional

BeritaNasional.ID, Batang – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kawasan Industri Batang serta Proyek PLTU Batang, Kamis (19/5/2022).

Ikut hadir sejumlah pejabat utama Polda Jateng dan disambut Direktur Operasional PT Bhimasena serta staf Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

PLTU Batang atau Central Java Power Plant adalah proyek prestisius yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 0074/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN Persero 2015-2024 dijelaskan bahwa PLTU Batang merupakan bagian dari program penambahan kapasitas pada sistem Jawa Bali, khususnya penambahan pembangkit sistem Jawa Bali.

Disebutkan, PLTU Batang merupakan bagian dari proyek pembangkit strategis berskala besar yang akan berkontribusi bagi pasokan listrik nasional.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, Polda Jateng sangat mendukung pembangunan PLTU Batang serta berkomitmen untuk mengawal serta turut mensukseskan proyek tersebut.

Dipaparkan, bahwa mengawal serta mensukseskan pembangunan proyek strategis nasional merupakan salah satu program prioritas Kapolri.

“Maka dari itu, asistensi seperti ini dilakukan untuk memberikan kepastian jaminan keamanan serta kepastian hukum terhadap pembangunan proyek strategis nasional, baik PLTU Batang maupun proyek strategis nasional lain di Jawa Tengah,” kata Kapolda.

Irjen Pol Ahmad Luthfi juga meminta Forkopimda memfasilitasi pembangunan proyek serta membantu dengan membangun berbagai fasilitas pendukung.

Berdasarkan pantauan, pembangunan proyek strategis nasional di Kabupaten Batang berjalan cukup lancar.

Pembangunan PLTU Batang yang sempat terkendala pandemi covid-19, saat ini progres pembangunannya telah mencapai 97,5 persen. Adapun progres pembangunan kawasan industri terpadu Batang saat ini mencapai 90 persen.

Sementara infrastruktur pendukung saat ini pembangunannya tercapai 10 persen. Ditargetkan target keseluruhan pembangunan infrastruktur pendukung akan selesai pada kwartal pertama 2023.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button