TNI Lanal Banyuwangi Bergabung Dengan TMMD Bondowoso Bangun Jaling
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – TNI Lanal Banyuwangi bergabung dengan Satgas TMMD Ke-116 Kodim 0822/Bondowoso bersama masyarakat Dusun Timur Gunung Desa Pecalongan melakukan pemasangan paving Jalan lingkungan (Jaling), Minggu (21/5).
Pemasangan paving merupakan salah satu penerapan Binter sekaligus penguatan paradigma kemanunggalan TNI-AD dengan masyarakat. Hal itu sudah menjadi bagian dari tugas pokok TNI-AD khususnya dalam membantu kesulitan masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Kali ini jalan lingkungan yang diperbaiki oleh TMMD Bondowoso ke 116 adalah jalan penghubung antar Dusun. Disamping itu juga dilakukan pelebaran jalan.
Salah satu anggota Perwira Pengawas Satgas TMMD 116 Kapten Arm Rudi Irawan mengatakan, pihaknya membantu masyarakat agar lebih nyaman pada saat menggunakan jalan. Dan merupakan program TNI.
Warga setempat menyampaikan terima kasih kepada anggota Satgas TMMD 116. Karena telah peduli dan memotivasi masyarakat dengan kegiatan positif. Yang bertujuan membangun masyarakat. Diharapkan, dengan kegiatan seperti ini, akan lebih memberikan semangat bagi warga untuk semakin peduli dengan pentingnya kenyamanan lingkungan.
Disamping membangun fisik, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0822/Bondowoso juga membangun SDM. Dengan mengajar murid-murid SD Negeri Kerang 1.
“Materi yang diajarkan adalah wawasan kebangsaan dan bela negara. Pelajaran ini untuk diketahui tunas bangsa agar lebih mencintai NKRI,” ujar Pasiter Kodim 0822, Kapten Arm Yonaidi Desianto.
Diungkapkan, pada saat berinteraksi dengan siswa, personel Satgas TMMD Babinsa Koramil 0822/01 Koptu Ferdi memberikan edukasi perilaku sikap dan disiplin.
Sementara itu, Guru yang mendampingi SD Negeri Kerang 1 mengakui, kesediaan anggota Satgas TMMD mengajar di sekolahnya perlu diapresiasi. Pihaknya mengaku terbantu dengan kegiatan TMMD 116, baik program fisik, maupun non fisik.
“Kami pihak sekolah mengapresiasi sekali keterlibatan TNI yang bersedia mengajar di sekolah kami. Kami juga terbantu karena guru di sekolah kami terbatas,” tutupnya.
