
BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Karena Majelis Hakim tidak membebaskan 3 terdakwa dalam sidang putusan konflik lahan PTPN I Regional 5, ahirnya sekitar 1.500 orang dari Ijen melakukan tindakan anarkis.
Kepala Desa Sempol, Sodik mengaku warganya sangat kecewa atas keputusan Majelis Hakim tersebut. “Kalau saya sekedar mendampingi masyarakat, monggo kemauan masyarakat seperti apa saya bantu dan saya kawal,” jelasnya.
Masyarakat kecewa karena ketiga terdakwa tidak bebas. Menurutnya, ketiga terdakwa tidak bersalah. “Saya siap mendampingi masyarakat terutama dalam keamanannya. Yang berdemo Sekitar 1500 orang dengan menggunakan 5 truck, 50 mobil kecil dan sepeda motor,” jelasnya.
Ketiga petani yang menjadi terdakwa adalah Ahmad Yudi Purwanto alias Pak Afgan, 39 tahun, diganjar 10 bulan penjara. Kemudian, Jumari alias H Nawawi, 61 tahun divonis 1 tahun dan Fajariyanto alias Wajar, 39 tahun diputus 6 bulan penjara
Dalam aksinya, pendemo melemparkan apa saja yang ditemui pada petugas. Mulai dari botol aqua hingga benda lainnya. Namun petugas tetap sabar dan menjaga pintu, agar pendemo tidak bisa masuk ke halaman PN.
Tindakan anarkis para pendemo karena salah paham. Saat kejadian, ada pendemo yang tidak sadarkan diri, lalu minta bantuan petugas kesehatan. Pendemo menduga, yang bersangkutan diamankan Polisi.
Kemudian ada sepeda motor yang dibawa ke area Pengadilan Negeri (PN), karena ada mobil yang mau keluar. Warga menduga motor milik pendemo dirampas. Tidak ada yang terluka dalam aksi demo.
Walaupun warga Sempol pulang dengan kecewa, Kades Sodik menjamin di jalan dan di Desa Sempol tetap aman. “Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Korlap agar tertib di jalan, jangan hura-hura, dan sesampainya di Sempol tidak membuat kerusuhan,” jelasnya.
Korlap, yang bertanggungjawab atas aksi solidaritas ini. Kalau di jalan terjadi kecelakaan karena tidak tertib dan sesampainya di Sempol terjadi kerusuhan, maka yang bertanggungjawab Korlapnya.
Para pendemo berasal dari 6 Desa yang di Kecamatan Ijen. Cuma yang terbanyak dari Desa Kaligedang. Untuk menjaga keamanan, pihaknya akan minta bantuan pada keamanan PTP dan menyadarkan masyarakat agar saling meghargai dan menghormati. (Syamsul Arifin/Bernas)