Bencana alamDaerahSumateraSUMUT

12 Desa dari 5 Kecamatan di Langkat Dilanda Banjir

BeritaNasional.ID, Langkat – Bencana alam banjir melanda 12 desa/kelurahan di 5 Kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumut. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air dari sungai-sungai yang terdekat. 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Drs H. Irwan Sahri, ketika dikonfirmasi beritanasional.id, Sabtu (5/11/2022) mengatakan, banjir terdampak/menggenangi pada 5 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Tanjung Pura, Hinai, Besitang, Kecamatan Sei Lepan dan Babalan.

Untuk Kecamatan Besitang, yakni di Desa Halaban, banjir juga terjadi Jalinsum, dan pemukiman penduduk.

Di Jalinsum tersebut juga dilakukan kegiatan pembukaan dapur umum dan pendistribusian makanan bagi pelintas jalan Langkat-Aceh yang macet akibat banjir di Aceh Tamiang.

Kemudian di Kecamatan Tanjung Pura, diantaranya Desa Pantai Cermin terdampak 326 KK, Desa Paya Perupuk terdampak 214 KK, Desa Suka Maju terdampak 112 KK, Desa Pekubuan terdampak 63 KK, Kelurahan Pekan Tanjung Pura terdampak 123 KK.

Total masyarakat Kecamatan Tanjung Pura terdampak 838 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm. Beberapa warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga.

Selanjutnya Kecamatan Hinai, yakni berada di Desa Cempa, rumah warga yang terdampak ada sebanyak 429 KK. Saat ini terdapat warga yang mengungsi, diantaranya di Dusun VII Desa Cempa sebanyak 13 KK, Dusun Kebun Raja sebanyak 27 KK, dihalaman Mesjid Miftahul Huda sebanyak 12 KK, Gedung ex Basecamp mess SDA Provsu sebanyak 13 KK. Total warga yang mengungsi di Desa Cempa sebanyak 65 KK.

Selanjutnya Desa Muka Paya sebanyak 63 KK, Batu Melenggang sebanyak 249 KK. Tinggi air bervariasi antara 50-100 cm. Masyarakat masih dapat beraktivitas walaupun terbatas.

Untuk di Kecamatan Sei Lepan, banjir terjadi di Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 70 KK, dengan ketinggia air 50-100 cm.

Serta Kecamatan Babalan, banjir melanda di 2 desa, diantaranya, Desa Pelawi Selatan sebanyak 112 KK, dan Desa Securai Utara sebanyak 55 KK. Tinggi air bervariasi antara 40-50 cm. Masyarakat masih dapat beraktivitas seperti biasa.

Adapun kronologis kejadian banjir yakni, masih terjadinya hujan saat ini, yang mengakibatkan debit air sungai  meningkat, sehingga air masih masuk ke pemukiman warga.

Sementara untuk Kecamatan Tanjung Pura, pemukimwan warga masih digenangj air, yang disebabkan air  mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga. Debit air Sungai Batang Serangan, saat ini juga masih tinggi. Masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari meskipun terbatas.

Dari becana alam abanjir tersebut, saat ini kita terus melakukan kordinasi dengan pihak Kecamatan dan desa. Melaksanakan penyedotan air di Kecamatan Tanjung Pura yang di back up oleh BPBD Provinsi Sumatera Utara dan BPBD Kota Medan.

Juga melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan. Dan memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa. Serta melaksanakan posko siaga bencana di kantor BPBD Langkat, sebut Irwan Sahri. (Reza)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button