Politik

Caleg Cabuli Anak di Sumbar, Aktivis Garda NKRI Sumbar Soroti Kaderisasi Partai dan Fit and Proper Tes Caleg

BeritaNasional.ID Padang – Seorang oknum calon legislatif (caleg) asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan ke polisi terkait dugaan pencabulan. Oknum caleg tersebut disebut mencabuli anak kandungnya sendiri.

Kasus itu juga telah beredar di berbagai pemberitaan media massa lokal hingga nasional menjadi perbincangan, hal tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, karna telah tega mencabuli anak kandung sendiri.

Kecaman juga di lontarkan oleh aktivis muda Sumatera Barat Fikri Haldi ” tentu kita sangat prihatin sekali dengan apa yang terjadi, bagaimana bisa seorang ayah kandung tega mencabuli anak sendiri, saya baca di berita laporan yang diterima di Polres Pasaman Parat yang dirilis berita, anak tersebut di cabuli semenjak umur 3 tahun. Tentu saya mengutuk keras hal ini, dan meminta pihak kepolisian segera menangkap terduga pelaku pencabulan ini ditangkap secepatnya,” Ungkap aktivis berasal dari Air bangis ini (14/03/2019).

Sekretaris Garda NKRI Sumbar ini juga mengomentari “lemahnya fit and proper test seleksi caleg dan proses kaderisasi partai, seperti kita ketahui kasus caleg cabuli anak-anak bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu di kota Padang caleg dari partai PBB cabuli 2 orang anak perempuan, ini membuktikan ada yang kurang dalam materi penyeleksian, kalo kasusnya sudah seperti ini partai-partai Islam namanya akan tercoreng oleh oknum-oknum caleg seperti ini, ujar beliau saat di wawancarai.

Ini membuktikan proses kaderisasi dari partai tidak berjalan dengan baik, jangan sampai ada anggapan para caleg ini di ambil di tengah jalan untuk memenuhi kuota dari partai.

Beliau berharap “Semoga kasus seperti ini kita dengar untuk terakhir kalinya, kita tidak mau nantinya akibat lemahnya Fit and Proper Test dilakukan partai, kita memilih orang yang bejat mewakili suara dan hak-hak kita, apalagi berasal dari partai yang berbasis Islam tentu  dapat merugikan dan menyudutkan umat Islam sendiri,” Tutup aktivis mahasiswa Islam tersebut. (FH)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button