Sumatera

Proyek Jalan Parerejo – Belitarejo Diduga Serampangan, Trinusa Bersurat ke Dinas PU Pringsewu

BERITANASIONAL.ID, LAMPUNG PRINGSEWU – Pengerjaan proyek pelebaran pengerasan ruas jalan Pekon Parerejo – Belitarejo Kecamatan Gadingrejo kabupaten Pringsewu diduga dikerjakan serampangan akhirnya berbuntut. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara (Trinusa) DPC Kabupaten Pringsewu melayangkan surat ke dinas pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten Pringsewu sebagai tindaklanjut.

Surat dilayangkan tertanggal 27 November 2023. Dalam surat menyampaikan beberapa poin mengenai hasil investigasi proyek pelebaran pengerasan ruas jalan parerejo – Belitarejo. Dimana diduga pada pengerjaannya tidak sesuai dengan standar, bahkan terlebih tidak dilengkapi dengan papan nama informasi proyek sehingga Pagu anggaran pada pekerjaan tersebut terkesan tidak ada keterbukaan publik.

Surat juga menjelaskan bahwa  pelebaran jalan tidak sesuai dengan spesifikasi, setelah dilakukannya pengukuran, pada lebar jalan tersebut dikerjakan hanya 70 cm, termasuk juga dengan kedalaman hanya 18 cm.

” Untuk itu, kami meminta kepada Dinas PU PR untuk melakukan audiensi tatap muka bersama kami dalam melakukan klarifikasi terkait dengan perihal tersebut, “ungkap Abdul Manaf ketua DPC LSM Trinusa via surat yang diterima media ini, Rabu (6/12/23).

Trinusa berharap, supaya Dinas PU PR kabupaten dapat membalas surat, menentukan hari dan tanggal untuk melakukan tatap muka.

” Besar harapan kami agar PUPR membuka ruang untuk kami audensi, “pungkasnya.

 

Sebelumnya, Miris diduga dikerjakan serampangan proyek peningkatan pelebaran jalan Parerojo – Belitarejo di kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Triga Nusantara (Trinusa) Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Trinusa Kabupaten Pringsewu Abdul Manaf menyampaikan, selain tidak ditemukannya papan informasi pekerjaan, pekerjaan tersebut diduga menggunakan batu tidak sesuai standar.

Menurut dia, batu yang dipakai oleh pihak rekanan ternyata batu sabes. Dimana seharusnya memakai batu split agar hasil dari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan kualitas jalan yang maksimal.

Sementara pada volume penggalian hanya berukuran 70 cm, dengan kedalaman hanya 18 cm.

” Kami LSM Trinusa menemukan pekerjaan pelebaran jalan ini ukurannya hanya 70 cm, dan kedalamannya hanya 18 cm, “ungkap Abdul Manaf, Rabu (6/12/23).

Menurut Abdul Manaf, pihaknya akan menolak untuk di PHO, bilamana pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB.

” Seharusnya papan informasi pekerjaan dipasang, sehingga masyarakat bisa mengetahui asal pekerjaan itu dari mana, apakah dari Pemda ataupun dari provinsi, “papar Abdul Manaf.

“Saya menilai kualitas pekerjaan jalan ini kurang maksimal, “tutupnya.

Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak kontraktor belum berhasil dikonfirmasi sebab tidak dipasangnya papan informasi menyulitkan awak media untuk mengetahui pelaksana proyek. (Tim)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button