BeritaNasional.ID, Langkat – Bencana alam banjir terjadi di dua Kecamatan di Langkat, yakni di Kecamatan Besitang dan di Kecamatan Tanjung Pura. Terdapat 2.236 Kepala Keluarga (KK) hunian mereka digenangi air akibat tingginya curah hujan, serta rembesan/luapan air sungai yang berada di 2 Kecamatan tersebut, Kamis (3/11/2022).
Informasi dirangkum beritanasional.id, dari BPBD Langkat menyebutkan, untuk Kecamatan Besitang yang terkena bencana alam banjir yakni:
1. Desa Sekoci, banjir merendam rumah warga sebanyak 481 KK dengan ketinggian air 80-100 Cm, namun kini sudah berangsur surut, dan masih menggenangi 136 KK. Dan ada juga yang mengungsi ke pos pengungsian berjumlah 50 KK, selebihnya sudah ada warga yang kembali ke rumah, yakni sebanyak 66 KK, mereka mengungsi ke rumah kerabat/keluarga yang terdekat
Bencana alam banjir juga menggenangi fasilitas umum, diantaranya yang terdampak pada SDN didaerah tersebut, yakni sebanyak 2 unit, Madrasah 1 unit dan Pustu 1 unit. Fasilitas Ibadah yang terdampak yakni, Mesjid 2 unit, Mushollah 3 unit dan gereja 4 unit. Untuk lahan pertanian terdampak banjir, yakni di areal lahan pertanian (Padi) seluas 60 Hektar (Ha) dan tanaman Palawija seluas 2 Ha.
2. Kelurahan Bukit Kubu, berdampak ke pemukiman warga sebanyak 560 KK dengan ketinggian air 100 cm
3. Kelurahan Kampung Lama, berdampak pada pemukiman warga sebanyak 357 KK dan 11 KK mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga terdekat
Untuk di Kecamatan Tanjung Pura, banjir melanda/terdampak pada 5 desa/kelurahan, diantaranya:
1. Desa Pantai Cermin terdampak 326 KK
2. Desa Paya Perupuk terdampak 214 KK
3. Desa Suka Maju terdampak 112 KK
4. Desa Pekubuan terdampak 63 KK
5. Kelurahan Pekan Tanjung Pura terdampak 123 KK
Total masyarakat Kecamatan Tanjung Pura terdampak banjir ada 838 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm. Beberapa warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga terdekat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Drs H. Irwan Sahri, ketika dikonfirmasi mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan, dan mengakibatkan debit air sungai meningkat sehingga air masuk ke pemukiman warga.
Sementara Kecamatan Tanjung Pura disebabkan air mengalir perlahan ke saluran pembuangan, sehingga air masih menggenangi pemukiman warga. Debit air Sungai Batang Serangan saat ini juga masih tinggi, namun masyarakat masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari, meskipun terbatas.
Terkait upaya yang dilakukan saat ini, sebut Irwan Sahri, pihaknya tetap terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan desa. Selanjut berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan.
Kemudian tetap memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa.
Mendirikan tenda pengungsi di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, menyediakan bantuan kebutuhan dasar berupa logistik bagi warga yang mengungsi di posko pengungsian, dan melaksanakan posko siaga bencana di kantor BPBD Langkat, sebutnya. (Reza)