AsahanDaerah

Buka PKM Lokakarya Dan FGD, Bupati Nyatakan Siap Mendukung Pengembangan Sistem Irigasi Asahan

BeritaNasional.ID – Kisaran, Sumatera Utara – Sesuai dengan arahan Presiden RI yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024 disebutkan bahwa pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bidang irigasi pada tahun 2024 ditargetkan akan dibangun bendungan multiguna sebanyak 63 unit dan jaringan irigasi baru sebanyak 500.000 Hektare.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Asahan menyatakan siap mendukung penuh dan berpartisipasi dalam mewujudkan target capaian dimaksud, ujar Bupati Asahan H. Surya BSc dalam sambutannya ketika membuka acara Pertemuan Konsultasi Masyarakat / Konsultasi Publik, Lokakarya dan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan sistem irigasi Asahan Sumatera Utara, Indonesia Phase I Asahan bertempat di aula Hotel Marina Kisaran, Selasa (11/01/2022).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR Direktorat PSDA bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) dan Project Preparation Consultant (PPC) Asahan tersebut Bupati H. Surya BSc juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Asahan terdapat satu daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yaitu daerah Irigasi Rawa Sei Lebah seluas 3.031 Ha yang saat ini kondisi pengolahan infrastrukturnya perlu mendapatkan perhatian.

Bupati juga menambahkan bahwa sesuai dengan hasil pertemuan dengan Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR pada tanggal 18 November 2021 di Jakarta telah disepakati Pemerintah Kabupaten Asahan dan Pemerintah Pusat akan saling mendukung dan berkomitmen menuntaskan seluruh rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Asahan.

Sementara Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR – RI diwakili Kasubdit Wilayah I Direktorat Irigasi dan Rawa, Parlinggoman Simanungkalit ST, MPSDA menyampaikan bahwa dalam rangka ekstensifikasi lahan sawah beririgasi teknis, Direktorat Irigasi dan Rawa akan melakukan kegiatan Development of Asahan irrigation System In North Sumatera (Phase I) di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang merupakan rangkaian study mulai dari master plan, study kelayakan, dan detail desain yang didanai dari Asian Development Bank (ADB).

Dijelaskannya, sebagaimana diketahui potensi pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan sekitarnya telah diidentifikasi sejak tahun 1980-an. Identifikasi awal diperoleh informasi potensi pengembangan mencapai 110.000 hektar. Mengingat adanya perubahan tata guna lahan dan perkembangan yang terjadi pada areal tersebut, pada tahap pertama ini, identifikasi untuk pengembangan jaringan irigasi ditargetkan seluas 40.000 hektar.

Saat ini, kata Parlinggoman, tahapan pekerjaan yang sedang berlangsung sudah sampai pada proses detail desain. Terdapat banyak kendala teknis yang ditemukan dan akan diputuskan rekayasa teknis yang sesuai agar jaringan irigasi ini dapat melayani sesuai rencana. Rekayasa teknis ini tentunya harus dapat diterapkan dan diterima oleh masyarakat di Kabupaten Asahan serta Kabupaten Labuhan Batu Utara khususnya dan pada umumnya masyarakat Provinsi Sumatera Utara dan Indonesia.

Sedangkan Project Director dan Agriculture and Business Expert International PPC Asahan Dimyati Nangju menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir dalam acara Publik Konsultasi Masyarakat (PKM) Phase ke – 2 yang dilaksanakan di Kabupaten Asahan.

Karena sebelum menyelesaikan study ini, kami perlu sekali melakukan konsultasi dengan semua stakeholders di proyek area yang terletak di dua Kabupaten ini yaitu Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara untuk mengkonfirmasi temuan dan rekomendasi yang sebelumnya telah disusun dalam laporan feasibility study kami, pungkas Dimyati sembari menambahkan proyek Asahan Fase 1 adalah salah satu proyek irigasi yang sangat besar di Indonesia karena luasnya mencapai 44.000 hektare.(krm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button