DaerahJawa TimurSitubondo

Bupati Karna Bersama Kepala DPKP Situbondo Salurkan Pupuk Urea Gratis

BeritaNasional.ID, SITUBONDO. JAWA TIMUR – Bupati Situbondo Bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan membagikan pupuk urea gratis kepada petani tembakau di rumah Ketua Gapoktan Pantai Jaya, Hasyim Ashari, di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (09/12/2021).

Dalam penyaluran pupuk kepada petani tembakau tersebut, terdapat empat kelompok tani yang menjadi sasaran penyaluran yang diberikan langsung Bupati Karna yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Haryadi Tejho Laksono.

Empat kelompok tani yang mendapat bantuan pupuk diantaranya yakni Poktan Samudra Jaya, Poktan Harapan Jaya 1 dan 2 serta Poktan Pantai Jaya dengan jumlah sekitar 212 petani.

Bupati Karna Suswandi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, total keseluruhan se Kabupaten Situbondo ada 1228 ton pupuk urea gratis yang siap untuk didistribusikan kepada 24.563 petani. Keseluruhan petani yang mendapatkan bantuan, memiliki lahan pertanian dibawah 200 desiare (0,2 ha).

“Awalnya, pupuk gratis ini direncanakan 1829 ton untuk 36 ribu petani. Sebab, saat Mei 2020, harga pupuk urea non-subsidi masih sekitar Rp 680 ribu per kuintal. Namun sekarang, harga pupuk urea non-subsidi Rp 947.500 per kuintal. Sehingga, sasar bantuan mengalami penurunan,” ucap Bupati Karna.

Bupati Karna juga mengatakan bahwa, bantuan pupuk urea gratis tersebut bisa meringankan beban para petani. Khususnya, selama di masa pandemi Covid-19.

“Tolong jangan dilihat banyak sedikitnya bantuan pupuk yang kami berikan. Namun, lihatlah kepedulian pemerintah daerah kepada petani. Sebab, disaat kita mengalami keterbatasan anggaran, Pemkab Situbondo masih memikirkan nasib petani,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo, Haryadi Tejho Laksono, menjelaskan bahwa, pembagian pupuk urea gratis kepada 24.563 petani, ditargetkan memakan waktu 26 hari.

“Dinas Pertanian sudah mendaftar 36 ribu hektare lahan pertanian ke e-RDKK untuk mendapatkan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. Kemarin masih di angka 10 ribu hektare, yang terdaftar. Berkat kerja keras PPL, kini bisa sampai 36 ribu hektar. Sehingga, tahun depan kita harapkan tidak ada lagi kelangkaan pupuk,” terangnya. (Sony)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button