Daerah

Dampak LPG Melon Langka, Pedagang Cilok Mangkrak, Polres Bondowoso Lakukan Sidak

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kelangkaan gas LPG 3Kg yang biasa disebut gas melon dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mempermainkan assymeter (alat ukur takar untuk mengukur takaran jenis cairan BBM, red) menjadi trending topik saat ini.

Fakta dilapangan, gas bertuliskan yang bertuliskan hanya untuk masyarakat miskin ini betul-betul langka menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satu pemilik toko di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari, pasokan LPG 3Kg turun drastis.

“Dalam seminggu kami biasanya menerima 40 tabung LPG 3Kg, tapi ahir-ahir ini hanya dijatah 10 biji saja. Kondisi ini membuat pelanggan kami kelabakan dan mempertanyakan penyebab kelangkaannya,” kata pemilik toko yang menjual LPG 3Kg.

Dampak kelangkaan LPG 3Kg juga pada pedagang yang sarana menggunakannya. Seperti yang diceritakan Abd. Mughis, pedagang Cilok asal Desa Jurang Sapi Kecamatan Tapen. Dia tidak berjualan karena tidak mendapatkan gas melon.

“Sejak LPG 3Kg langka, kami tidak bisa berjualan cilok dengan normal. Padahal saya harus menghidupi isteri dan anak. Sekarang sangat sulit untuk mendapatkan gas tersebut,” keluh Muis, sapannya.

Ternyata, ‘Oemar Bakri’-pun dibuat puyeng oleh langkanya gas melon. Seperti yang diplesetkan Ria, salah satu guru honorer, yang puyeng bukan hanya orangnya, tapi juga tabungya. Sebab, tabung tersebut dibawa kesana-kemari, tapi isinya tidak ada.

Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg (Gas Melon, red)), Polres Bondowoso melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke setiap agen yang di pimpin langsung Kapolres Bondowoso beserta seluruh jajaran.

Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono, SH, SIK, MIK. mengatakan, pengecekan ketersediaan Gas Elpiji 3 kg atau yang sering kita sebut Gas Elpiji Melon ini sebagai langkah preentif dan Preventif.

“Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan barang bersubsidi atau penimbunan yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab ini di wilayah hukum Polres Bondowoso,” kata Lintar, sapaannya.

Di tempat berbeda, Polsek Klabang menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Besuk Jalan Raya Situbondo Kecamatan Klabang, Minggu (31/3/2024).

Inspeksi tersebut dipimpin Kapolsek Klabang IPTU Nisin, SH, bersama sejumlah anggota. Polisi yang datang langsung meminta petugas SPBU untuk menakar dengan tabung ukur untuk seluruh BBM sepeti solar, pertalite, pertamax dan dexlite yang dijual pihak SPBU.

“Sesuai perintanh bapak Kapolres, kami melaksanakan pengecekan ke SPBU Besuk, sebagai antisipasi kecurangan meteran atau takaran pengisian BBM maupun kualiatas BBM,” jelas IPTU Nisin.

“Dari hasil pengecekan, baik takaran maupun kualitas pada BBM jenis solar, pertalite, pertamax dan dexlite yang ada di tangki SPBU sesuai mutu maupun takaran. Selain antisipasi kecurangan, pengecekan juga demi kelancaran warga terutama saat mudik libur lebaran nanti,” pungkasnya. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button