Daerah

Disnakertrandus dan BLK Banyuwangi Jalin Kerjasama Dengan LRPPN BI

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI), menerima kunjungan dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakertrandus) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi. Hadir langsung Kepala Disnakertrandus, Drs. Syaiful Alam Sudrajat, M.A.P, dan Arifandi, S.P, selaku instruktur pertama kejuruan pariwisata, dari BLK Banyuwangi, Selasa (2/2/21).

Tampak pengurus Panti Rehabilitasi Terpadu LRPPN BI Banyuwangi, Hakim Said, SH, selaku pembina dan Mohammad Hiksan, MM, selaku ketua. Kunjungan kedua pejabat dibawah naungan kementrian tenaga kerja Republik Indonesia ini bertujuan untuk memberikan support serta memberikan motivasi kepada puluhan residen (penyalahguna narkoba dan obat-obatan terlarang yang menjalani rehabilitasi).

“Kawan-kawan residen semuanya harus selalu optimis dalam menjalani kehidupan disini ya. Agar nantinya setelah mengikuti program pemulihan dan setelah diwisuda, menjadi lebih baik dengan meninggalkan masa lalu yang kelam. Setiap orang pasti punya masa lalu yang kelam, tidak boleh patah semangat dan tidak boleh minder,” ujar Alam, panggilan akrab pejabat yang juga pernah menjabat sebagai camat di beberapa wilayah Kabupaten Banyuwangi ini.

Alam berharap, pasca menjalani rehabilitasi agar para residen mampu mengembangkan potensi diri sendiri. Karena setiap residen, kata Alam, masing-masing memiliki potensi yang berbeda. Untuk itu diharapkan terus bersemangat disertai dengan ikhtiar. “Jangan pernah malu, minder, untuk menjadi orang sukses. Dan paling penting adalah minta doa kepada ibu, karena ibu itu ibaratnya adalah Tuhan yang katon (terlihat),” ungkap Alam, di amini puluhan residen di ruang primary house lantai dua panti rehabilitasi yang beralamat di JL Kepiting No 89 Banyuwangi.

Harapan Alam kedepan, para residen nantinya dapat mengembangkan keterampilan dan potensi dirinya masing-masing guna memperbaiki kehidupannya dikelak kemudian hari. “Adik-adik residen yang memiliki keterampilan entah itu menjahit, memasak  dan lain-lain  dapat bergabung dengan BLK Banyuwangi di Muncar untuk mengembangkan ketrampilannya. Setelah ketrampilan didapat, selanjutnya bisa kita salurkan ke perusahaan maupun institusi yang berkompeten,” janjinya.

Sementara perwakilan BLK Banyuwangi, Arifandi, S.P, memberikan penjelasan tentang keberadaan BLK beserta kegiatan yang ada di dalamnya. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Roy, panggilan akrab pria asal Medan tersebut memberikan arahan kepada para residen untuk tetap bersemangat dan bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing serta nantinya bisa bergabung mengasah ketrampilannya di BLK Banyuwangi.

“BLK Banyuwangi memberikan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi segala kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan kerja. Tujuannya mengasah keterampilan yang dimiliki masyarakat Banyuwangi, dan untuk bekal bekerja ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan pria yang sebelumnya lama bekerja di perbankan itu, bahwa para residen juga diberikan peluang serta kesempatan untuk dapat bergabung di BLK Banyuwangi. Karena untuk persyaratan ikut pelatihan hanya perlu bisa baca dan tulis. “Jadi tidak harus memiliki keterampilan terlebih dahulu, karena di BLK itu akan diajarkan dari yang belum bisa untuk menjadi bisa. Dan di BLK Banyuwangi tidak dipungut biaya alias gratis semua difasilitasi oleh pemerintah,” bebernya.

Roy berharap, keberadaan BLK yang di Jawa Timur hanya ada dua, yakni di Banyuwangi dan di Sidoarjo tersebut jangan sampai di sia-siakan. Mengingat kehadiran BLK tersebut sangat membantu masyarakat. “Karena di jaman sekarang ini, SDM sangat berpengaruh pada kegiatan yang akan dilakukan. Semoga bapak-bapak pengurus LRPPN BI ini segera melakukan MoU dengan BLK agar ketika ada residen yang hendak diikutkan pelatihan, bisa cepat diakomodir,” ujarnya sembari menutup paparannya. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button