Sulbar

Ekonomi Merosot dampak Covid-19, Wakil Ketua I DPRD Polman : Pemkab Harus Ambil Sikap Pangkas Infrastruktur demi Masyarakat

Polman.Sulbar.Beritanasional.id –Semenjak Pandemik Covid -19 mewabah , perputaran ekonomi masyarakat menurun drastis , penghasilan masyarakat ekonomi lemah kebawah semakin tidak jelas , imbas dari Covid-19 .

Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 , sejumlah aturan dan himbauan pemerintah pusat hingga ke daerah , harus dipatuhi dengan menjalankan sosial Distancing ( jaga jarak ) , berdiam di rumah , cuci tangan dan menggunakan masker .

Pemerintah selain bisa melakukan upaya pencegahan penyebaran covid -19 , pemerintah harus bisa memberikan solusi kepada masyarakat akibat dampak dari Corona , yang sangat dirasakan oleh masyarakat dalam ekonomi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya.

Menaggapi hal tersebut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar Hamzah Syamsuddin minta pemerintah Kabupaten Polman, memberikan stimulus berupa bantuan sembako bagi masyarakat yang berdiam diri dirumah dengan memangkas kegiatan pembangunan infrastruktur. Hal tersebut disampaikan kepadamedia , saat ditemui di ruang Fraksi Gerindra . Selasa 7- April

Hamzah mengatakan, Pemerintah pusat telah memberikan stimulus pada penggratisan listrik dan tambahan nilai bantuan bagi penerima PKH dan BPNT. Seharusnya pemerintah Kabupaten Polman juga perlu memberikan stimulus bagi masyarakat nya ditengah pandemik covid 19 yang bisa saja memakan waktu enam bulan terlebih masyarakat diminta berdiam diri dirumah.

“jika pemerintah merumahkan masyarakatnya tanpa memberikan konpensasi, rasanya itu tidak adil dan seharusnya pemerintah dapat memangkas kegiatan fisik yang tidak mendesak agar masyarakat bisa diberikan bantuan sembako,” terang Wakil Ketua I DPRD Polman Hamzah Syamsuddin.

Lanjutnya, ini perlu dipikirkan dengan baik oleh Pemrintah, kasihan rakyat kita himbau tidak boleh kemana-mana sehingga mereka tidak dapat bekerja dan beraktifitas seperti biasanya, banyak yang berprofesi sebagai buruh harian, petani dan petambak. Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan tentunya Ramadan banyak kebutuhan masyarakat.

“ini yang menjadi keprihatinan saya, kita jangan hanya terpaku pada kegiatan penyemprotan dan pengadaan APD saja yang sifatnya pencegahan. Kita juga harus memikirkan kebutuhan untuk makan mereka,” tandas Hamzah Syamsuddin.

Kalaupun mereka mau keluar mencari kerja disaat seperti sekarang, mereka juga tidak dapat pekerjaan karena sekarang sudah tidak ada pemberi kerja. tambahnya.

Ia juga menyampaikan, Pemerintah harus hadir memberikan bantuan uatamanya bagi masyarakat yang belum tersentu bantuan PKH ataupun BPNT itu yang mesti diutamakan diberikan bantuan beras apalagi Polman merupakan lumbung pangan beras, jangan sampai rakyatnya kelaparan.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button