Daerah

Jelang Pilkada, Paslon Ipong – Bambang Mendapat Dukungan Penuh dari Keluarga Besar Tionghoa dan Perkumpulan Pendeta Ponorogo

BeritaNasional.ID, Ponorogo – Menjelang pelaksanaan Pilbup Ponorogo 2020, salah satu pasangan calon bupati yang banyak mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat adalah Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono.

Kali ini, paslon Ipong – Bambang mendapat kekuatan dan dukungan penuh dari Perkumpulan Pendeta dan Keluarga Besar Tionghoa Ponorogo.

Perwakilan keluarga Tionghoa dan Pendeta, Ping Tjwan atau akrab disapa Koh Eddy mengatakan bahwa pasangan Ipong – Bambang dipastikan akan menang dalam Pilkada Ponorogo.

“Kami sudah menentukan sikap untuk mendukung Ipong – Bambang. Karena selama lima tahun terakhir dimasa kepemimpinan Bupati Ipong, kami keluarga Tionghoa merasa nyaman dan merasa dilindungi. Inilah sosok pemimpin yang kami harapkan,” kata Koh Eddy kepada awak media, Jum’at (2/9).

Menurut Koh Eddy, Ponorogo ini bisa menjadi kota paling toleran di Jawa Timur juga berkat Bupati Ipong. Selama memimpin, tidak pernah Ipong membeda – bedakan antara kaum Tionghoa dengan masyarakat Ponorogo lainnya. Semua dianggap sama dan diperlakukan sama juga.

Lebih lanjut, Ping Tjwan menegaskan, dirinya bersama komunitas Tionghoa dan perkumpulan Pendeta se – Kabupaten Ponorogo yang jumlahnya ribuan, sepakat memberikan dukungannya kepada paslon nomer urut 2, Ipong – Bambang, dan bertekad memenangkan pasangan ini pada pilkada 9 Desember mendatang.

“Tentunya kami bangga bisa menjadi bagian Kabupaten Ponorogo. Semoga Pak Ipong bersama Pak Bambang bisa memenangi Pilkada ini dan memimpin Ponorogo untuk lebih maju dan berkembang,” tegasnya.

Sementara itu, cabup Ipong Muchlissoni menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Tionghoa dan perkumpulan Pendeta Ponorogo karena telah mendukung sepenuhnya dalam Pilkada kali ini.

“Kepada saudaraku Tionghoa dan Pendeta Ponorogo, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan, semoga saya bersama Pak Bambang dapat mengemban amanah dan menuntaskan yang tertunda pada lima tahun mendatang, untuk Ponorogo yang lebih maju berbudaya dan religius,” tandas cabup Ipong. (ns/is)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button